Ahok Ngamuk Saat Baca Tunjangan Rumah DPRD DKI Rp 110 Juta, Ima Mahdiah: Gaji Rp 73 Juta Per Bulan

"Sekarang yang saya mau tahu, selama kamu jadi DPRD penghasilannya berapa sih? Karena kamu nggak pernah taruh di website," tanya Ahok.

Baca juga: Warga Kritik Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Naik Gaji: Urus Pandemi Covid-19 Lebih Baik Dulu

Menurutnya, sikap tranparasi data akan membuat masyarakat melihat secara langsung dan tak menjadi perdebatan di media sosial.

"Faktanya yang saya mau dengar, kasih tahu saya sekarang, berapa sih penghasilkan kamu selama setahun jadi DRPD?" cecar Ahok.

"Untuk gaji tunjangan satu bulan Rp 73 juta. Jadi, tidak ada kenaikan tunjangan," ungkap Ima Mahdiah.

Ahok mengaku marah saat membaca rincian kenaikan gaji dan tunjangan DPRD DKI Jakarta yang beredar di media sosial.

"Saya baca, sampai tunjangan rumah Rp 110 juta di medsos. Saya ngamuk baca itu tunjangan mobil Rp 21,5 juta. Saya pun ngamuk, mana ada," ungkap Ahok.

Follow us:

Suami Putri Nastiti Devi itu mengaku tidak akan setuju dengan tunjangan transport yang mencapai Rp 21,5 juta, sementara Rp 60 juta untuk tunjangan rumah pada 2017.

Sebab menurutnya, harus ada asas kepatutan untuk anggota dewan mempertimbangkan jenis rumah yang akan disewa.

Demikian pula dengan tunjangan transport yang dianggap terlalu besar.

Untuk itu, Ahok meminta kepada Ima Mahdiah untuk mempublikasikan semua kegiatan secara transparan di media sosial.

"Jadi sekarang, semua yang kegiatan di luar, yang kamu hadir, tolong dipublikasikan semua. Jadi kita paksa seluruh partai harus turun ke rakyat," mintanya.

Simak selengkapnya di sini:

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)