Banjir Rendam Tojo Unauna
Rumah Hanyut, Pemerintah akan Relokasi 8 KK Korban Banjir di Tojo Una-una Sulteng
Pemerintah Kabupaten Tojo Una-una masih mencari lahan untuk merelokasi delapan KK korban banjir terparah di Desa Tayawa, Kecamatan Tojo.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Kristina Natalia
TRIBUNPALU.COM, TOUNA- Delapan Kepala Keluarga korban bencana banjir di Desa Tayawa, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah, akan direlokasi.
Hal tersebut seperti diucapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tojo Una-una, Rusmin Labudu.
"Rencananya korban yang kehilangan tempat tinggal itu akan kita relokasi," kata Rusmin Labudu, Rabu (24/02/2021)
Ia menjelaskan, saat ini pemerintah Kabupaten Tojo Una-una masih mencari lahan untuk merelokasi delapan KK korban banjir terparah.
Baca juga: Dua Tersangka Pencurian 16 TKP Diamankan dari Kelurahan Kabonena Palu
Baca juga: 8 KK Korban Banjir di Tojo Una-una Sulteng Akan Tinggal Sementara di Gubuk Sawah dan Rumah Warga
"Namanya mau cari lahan kan butuh proses dan tidak mudah. Jadi harus kita clear dan clean persoalan lokasi ini,” terangnya.
Tidak hanya itu, Rusmin Labudu juga menyampaikan, bahwa saat ini pemerintah kabupaten hingga pemerintah desa terus melakukan koordinasi untuk langkah antispasi pasca banjir tersebut.
Mengingat banjir kali ini cukup parah dan menghanyutkan delapan rumah warga.
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Tutup 26 Februari 2021, Ini Cara dan Syarat Pendaftarannya
"Sekarang ini kita lagi konsen untuk membicarakan antispasi pasca banjir, apa yang akan dibenahi. Terutama masyarakat yang kehilangan tempat tinggal," tutur Rusmin Labudu.
Menurut data BPBD Kabupaten Tojo Una-una, akibat banjir bandang yang terjadi pada Kamis 18 Februari 2020, sebanyak delapan unit rumah terbawa arus banjir dan puluhan rumah lainnya terendam.
Baca juga: Kekerasan Anak Jalanan di Palu Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Ini Penyebabnya
Tidak hanya itu, sejumlah infrastruktur seperti jalan, tanggul penahan tebing air, dan saluran jaringan air bersih juga mengalami kerusakan dihantam banjir.
“Kita akan koordinasikan dengan pihak-pihak terkait untuk selanjutnya dilakukan perbaikan,” jelasnya. (*)