Kabupaten Parigi Moutong
Hari Ini, Kelas Pendidikan Vokasi Rintisan Akademi Komunitas KP Parimo Diresmikan
Kelas Pendidikan Vokasi Rintisan Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan (KP) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) resmi dimulakan Senin (8/3/21).
TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG - Kelas Pendidikan Vokasi Rintisan Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan (KP) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) resmi dimulakan Senin (8/3/21).
Bupati Parigi Moutong diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran mengucapkan selamat datang kepada Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) RI diwakili Kepala Pusat Pendidikan (Pusdik) Kelautan dan Perikanan BRSDM KP Bambang Suprakto bersama Pejabat satuan Pendidikan Kelautan dan Perikanan yang telah berkunjung ke Kabupaten Parigi Moutong.
"Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong saya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Parigi Moutong," ucapnya.
Baca juga: UPDATE Corona di Indonesia Senin 8 Maret 2021: Tambah 6.894 Positif, 8.725 Sembuh, dan 281 Meninggal
Baca juga: 100 Hari Kinerja Hadianto-Reny, Ini Strategi Mereka Benahi Kawasan Kumuh di Palu
Baca juga: Mengenal Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Berikut Ini 8 Kegiatan yang Bisa Dilakukan
Sekda Zulfinasran mengatakan, pembangunan dan penguatan ilmu pengetahuan teknologi serta budaya bangsa bisa dilakukan dengan perubahan paradigma dan sistem pendidikan terpadu.
Menurut Zulfinasran, salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah adalah dengan menyelenggarakan pendidikan vokasi yang telah menjadi bagian dari amanat pendidikan tinggi yang tercantum dalam undang undang pendidikan Nasional.
"Dalam hal meningkatkan layanan pendidikan, tentunya harus menyediakan sarana dan prasarana serta infrastruktur satuan pendidikan serta penunjang lainnya," paparnya.
Kata Zulfinasran, hal tersebut mendorong Pemerintah daerah Kabupaten Parigi Moutong untuk mengusulkan pendirian Politeknik Kelautan dan Perikanan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta.
"Alhamdulillah usulan kami direspon dengan cepat oleh pihak Kementerian KKP. Sehingga awal bulan Januari 2021 Kementerian KKP membentuk tim pendirian Kelembagaan Akademi Vokasi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Parigi Moutong melalui pusat Kepala Pendidikan Kelautan dan Perikanan nomor R.18/BRSDM.Bang/1/2021 mengusulkan Vokasi Akademi yang selanjutnya diusulkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan guna mendapatkan izin operasional Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Parigi Moutong rintisan Pembelajaran bekerjsama dengam Politeknik KP Bone dan Politeknik KP Bitung, dimana proses perkuliahan dimulai bulan ini," tandasnya.
Baca juga: Ditanya Hakim Kenapa Tak Hadir Sidang HRS Dua Kali, Polda Metro Jaya: Salah Alamat
Baca juga: Womens Day: Pemerintah Klaim Usaha Rumahan Perempuan di Donggala Bisa Bersaing dengan Daerah Lain
Baca juga: Vaksin Covid-19 Bisa Bikin Mandul? Jangan Gampang Percaya, Begini Penjelasan Ahli
Sementara itu Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan BRSDM KP Bambang Suprakto mengatakan, terciptanya sebuah kegiatan proses belajar mengajar pendidikan kelas vokasi rintisan Akedemi Komunitas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Parigi Moutong berawal dari permohonon Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu kepada Menteri KKP.
Permohonan itu selanjutnya ditindaklanjuti sehingga saat ini bisa beroperasi perkuliahan.
Lanjut Bambang Suprakto, kerja sama dengan Kabupaten Parigi Moutong sudah cukup lama yaitu dari tahun 2012.
"Kerjsama antara pak Bupati dengan Kepala BRSDM KP sudah lama hingga dengan perpanjangan saat ini,"Katanya.
Menurutnya, jumlah Taruna Parigi Moutong yang aktif dalam kurun waktu hingga tahun 2021 sesuai data di Kementerian KKP sebanyak 74 Taruna Taruni dengan rincian 6 orang di Politeknik KP Sidoarjo, 49 orang di Politeknik KP Bitung, 12 orang di Politeknil KP Bone dan 1 orang di Politeknik KP Jembrana Bali.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada bapak BupatI Parigi Moutong yang telah bermohon agar di Parigi Moutong didirikan sekelas Politeknik," imbuhnya.
Kapusdik Bambang Suprakto menjelaskan Akademi Komunitas relatif mudah.