Mabes Polri Diserang
Kesaksian Juru Parkir saat Mabes Polri Diserang: Dia Sempat Nembak Dua Sampai Tiga Kali di Parkiran
Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) diserang seseorang terduga teroris.
Ari mengaku sebelum kejadian melihat sebuah minibus berkelir silver berada di pintu belakang Mabes Polri.
Sepengetahuan dirinya ada dua orang dalam minibus tersebut. Satu laki-laki dan satu perempuan.
"Ada dua yang saya lihat, laki-laki satu, perempuan satu," kata Ari.
Namun, lanjut Ari, hanya terduga teroris perempuan yang melakukan penyerangan.
"Yang turun dari mobil si perempuannya, dia bawa senjata, cuma saya nggak tahu jenisnya apa," ujar dia.
Baca juga: Orientasi Test And Treat Sebagai Upaya Dinkes Bangkep Tangani Penderita HIV AIDS
Baca juga: Panduan Belajar dari Rumah Kamis 1 April 2021, Kelas 5 SD Mengenal Laksamana Malahayati
Sementara itu, Ari menyebut terduga teroris laki-laki tidak turun dari mobil.
"Sampai sekarang masih dicari kayaknya," ucap Ari.
Usai baku tembak, jenazah diduga terduga teroris langsung dibawa ambulans menuju RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur sekitar pukul 18.10 WIB dan tiba sekitar pukul 19.20 WIB.
Jenazah terduga teroris tersebut sempat tergeletak begitu saja di halaman gedung utama Mabes Polri.
Jenazah berada di jalanan aspal dan diguyur hujan.
Tim Gegana Mabes Polri juga sempat mendekat ke jenazah guna melakukan pemeriksaan dan antisipasi kalau-kalau ada bahan peledak di tubuh pelaku.
Pelaku Milenial
Identitas diduga pelaku penyerangan di Mabes Polri sempat didapatkan dari sumber Tribun terpercaya.
Dalam identitas tersebut pelaku berjenis kelamin perempuan berinisial ZA kelahiran 14 September 1995.
Dalam biodatanya terduga pelaku tersebut status pekerjaannya adalah mahasiswa. ZA beralamat di kawasan Ciracas, Jakarta Timur dan belum menikah.