Pasien Covid-19 Baru Sembuh Tak Disarankan Suntik Vaksin, Simak Penjelasannya

Namun ada beberapa kriteria perlu diperhatikan bagi penerima vaksin, yakni penderita penyakit komorbid misalnya diabetes, jantung dan hipertensi dll.

Editor: Haqir Muhakir
freepik
Illustrasi Vaksinasi COVID-19 

TRIBUNPALU.COM - Program Vaksinasi Covid-19 terus dilakukan pemerintah. 

Namun ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan bagi penerima vaksin

Di antaranya, penderita penyakit komorbid misalnya diabetes, jantung, hipertensi dan sebagainya. 

Sebelum menerima vaksin perlu dipastikan jika penyakit komorbid yang diderita sudah terkendali secara baik.

Terkait alasan penderita Covid-19 yang baru saja dinyatakan negatif dan sembuh secara medis belum boleh divaksin, dr Heidy Agustin, Sp. P(K) menyatakan memang tidak disarankan untuk langsung melakukan vaksin.

Hal ini dikarenakan dalam tubuh sudah terbentuk kekebalan.

"Nanti setelah tiga bulan, kadar antibodi kembali menurun. Maka perlu ditingkatkan kembali imunitas menggunakan vaksin," katanya dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Glenca Chysara Jatuh Sakit hingga Tangan Diinfus, Apakah Alur Cerita Ikatan Cinta akan Berubah?

Baca juga: Pangsa Pasar Bank Syariah di Sulteng Cenderung Rendah, Manager BSI Palu: Harapan Masih Terbuka

Baca juga: Pria Rudupaksa Gadis 12 Tahun, Pelaku Mengaku Dukun dan Bisa Obati Penyakit

Akhir Juni, Pemerintah Berharap 90 Persen Lansia Telah Divaksinasi Dosis Pertama

Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah sama-sama mengoptimalkan vaksinasi bagi lanjut usia (lansia), kelompok umur 60 tahun ke atas.

Vaksinasi bagi lansia bertujuan untuk meminimalisasi angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19 , terlebih kelompok lansia yang memiliki fatality rate tinggi terhadap paparan COVID-19.

dr Siti Nadia Tarmizi MEpid, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes mengatakan, saat ini telah ada sejumlah kemudahan dalam rangka mengakselerasi dan membantu lansia mendapatkan akses vaksinasi.

“Kini lansia bisa mendatangi pos-pos pelayanan vaksinasi ataupun sentral vaksinasi tanpa perlu keterangan domisili lagi.

Kita mengharapkan, minimum 90% lansia sudah kita berikan vaksinasi dosis pertama di akhir Juni,” terangnya dalam Dialog Publik bertema Tugas Mulia Urus Lansia yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Babak Baru Kisruh Partai Demokrat, Jokowi Dinilai Paling Diuntungkan, Citra SBY Memudar

Baca juga: Ungkap Alasan Bangun Tembok Pembatas Rumah dengan Desiree, Hotma Sitompul: Barang Saya Dibawa

“Kita sudah membuka begitu banyak sentra vaksinasi baik itu yang ada di Puskesmas maupun juga di beberapa pos-pos layanan vaksinasi milik pemerintah,” terang  Siti Nadia.

Akselerasi vaksinasi terhadap lansia memang diperlukan mengingat tingkat partisipasinya yang masih di angka 8,2% secara nasional.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved