BPBD Lumajang hingga Malang Mulai Pantau Kerusakan Akibat Gempa 6,1 SR yang Terasa di Jatim
Pasca gempa yang melanda beberapa kawasan di Jawa Timur, rumah warga dan beberapa fasilitas publik mengalami kerusakan.
BPBD Pantau Kerusakan Akibat Gempa 6,1 SR di Malang
TRIBUNPALU.COM, MALANG - Pasca gempa yang melanda beberapa kawasan di Jawa Timur, rumah warga dan beberapa fasilitas publik mengalami kerusakan.
Akibat gempa yang berpusat di Malang dengan kekuatan 6,1 SR ini, terpantau tiga kecamatan di Lumajang yang dilaporkan mengalami kerusakan paling parah.
Dalam tayangan langsung Breaking News Kompas TV bersama Reporter Abdul Rohman, dilaporkan ketiga kecamatan itu antara lain Tempursari, Pasrujambe dan Pronojiwo.
Beberapa rumah milik warga mengalami keretakan hingga kerusakan parah yang menyebabkan rumah tak bisa dihuni lagi.
Baca juga: Gempa M 6,7 Terjadi di 90 Km Barat Daya Malang, Jawa Timur, Tidak Berpotensi Tsunami
Baca juga: Jaringan Listrik di Flores Timur Mulai Membaik pasca NTT Diterjang Banjir Bandang
• Air Mata Jokowi Menetes Saat Tinjau Lokasi Bencana di Adonara NTT, Ibu-ibu Menangis Histeris
Meskipun tak berpotensi tsunami, warga di pesisir pantai mulai mengungsikan anggota keluarganya untuk menjauh dari pantai.
Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Malang dan beberapa wilayah terdampak gempa masih mendata segala kerusakan dan korban jiwa.
Namun berdasarkan informasi yang Tribun Palu dapat dari siaran live tersebut, dikatakan 1 warga tewas dan 1 orang kritis akibat terkena reruntuhan batu di kawasan perbukitan perbatasan Lumajang dan Malang.
BMKG Mengimbau untuk Waspada Gempa Susulan di Malang
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi gempa berkekuatan 6,1 SR di Malang Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021).
Gempa yang terjadi pukul 14.00 WIB tadi berpusat di 90 km barat daya Kabupaten Malang.
Kepala BMKG Malang, Ma'muri mengatakan gempa susulan diprediksi akan terjadi lagi.
Namun hal tersebut belum bisa dipastikan oleh BMKG, sebab diperlukan analisis mendalam terkait hal tersebut.
"Potensi susulan kemungkinan ada, tapi itu masih kami dalami," ujarnya dalam tayangan Breaking News Kompas TV.
Baca juga: BNPB Sebut Penanganan Korban Dampak Siklon Tropis Seroja di NTT Sudah Optimal
Baca juga: Update Dampak Siklon Tropis Seroja di NTT: 98 Orang Masih Dinyatakan Hilang, 1 Kapal Tenggelam
• Peringatan Gelombang Tinggi 8 April 2021:Gelombang Samudra Hindia Selatan NTT Capai 6 Meter
Ma'muri mengatakan hingga saat ini terjadi dua kali gempa susulan di Malang.