Refly Harun Sebut Ahok Tak akan Bisa Jadi Menteri, Ini yang Jadi Alasannya: Tak Perlu Disebut Terus

Pernyataan Refly Harun ternyata memiliki alasan khusus, di mana masa lalu Ahok yang membuatnya tak mungkin jadi menteri.

Tribunnews/EPA/Bagus Indahono/Pool
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok. Nama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk mengisi jabatan menteri, menyusul kabar dibentuknya pos Kementerian Investasi. 

Versi Survei IPO

Dikutip dari Tribunnews.com, diketahui Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah merilis daftar nama menteri yang layak di-reshuffle dalam diskusi bertajuk "Evaluasi Kabinet dan Peta Politik 2024".

Berbeda dengan versi relawan Jokowi, IPO mengurut nama-nama menteri dari angka 1 hingga 15.

Urutan pertama berarti menerima banyak suara dari masyarakat bahwa menteri yang bersangkutan layak untuk diganti atau di-reshuffle.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh IPO, nama-nama menteri yang layak di-reshuffle berkaitan dengan program selama pandemi Covid-19.

Berikut ini adalah 15 nama menteri yang layak di-reshuffle versi IPO:

1. Menkumham Yasonna Laoly: 54,0 persen

2. Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah: 46,0 persen

3. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali: 41,2 persen

4. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo: 34,0 persen

5. Menkominfo Johhny G. Plate: 29,0 persen

6. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki: 28,5 persen

7. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo: 27,0 persen

8. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar: 23,8 persen

9. Menko Perekonomian Airlangga Hartanto: 19.3 persen

10. Menteri ESDM Arifin Tasrif: 19,0 persen

11. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati: 15,0 persen

12. Menteri ATR Sofyan Djalil: 12,1 persen

13. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan: 9,8 persen

14. Mendikbud Nadiem Makarim: 9,7 persen

15. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy: 9,1 persen

Survei yang dilakukan IPO ini melibatkan 1.200 reponden dan berlangsung dari 10 Maret hingga awal April 2021.

Metode yang digunakan yakni multistage random sampling.

Menurut Dedi, tingkat akurasi datanya 97 persen serta persentase eror dalam pengambilan sampel 2,5 persen. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul BTP Kandidat Kuat Menteri Investasi, Refly Harun: Sampai Kapanpun Ahok Tidak Bisa Menjadi Menteri

 
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved