Bagi Penderita GERD, Lakukan 4 Hal Ini Agar Tetap Bisa Berpuasa Ramadhan dengan Aman
Bagaimana cara mengatur pola makan bagi penderita GERD? Berikut penjelasannya.
TRIBUNPALU.COM - Penyakit Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) bisa menyerang siapa saja.
GERD merupakan kondisi naiknya (refluks) asam lambung dari perut ke kerongkongan secara kronis.
Diwartakan TribunBali.com, refluks asam bisa terjadi karena katup di ujung kerongkongan, tepatnya di bagian sfingter esofagus bagian bawah, tidak menutup saat makanan sampai di perut.
Sehingga menyebabkan asam lambung mengalir kembali melewati kerongkongan ke tenggorokan.
Bagi penderita GERD, puasa menjadi suatu hal yang perlu ditangani dengan serius.
Baca juga: Puasa Bagi Ibu Menyusui, Perhatikan Kondisi Kesehatan dan Tuntunan Syariat Islam
Baca juga: 5 Manfaat Berkebun Skala Rumahan, Bisa Bantu Jaga Kesehatan Fisik hingga Mental
Baca juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Jumat 16 April 2021: Leo Pantau Kesehatan, Capricorn Perlu Makanan Berserat

Perubahan pola makan serta menahan makan dan minum selama 12 hingga 14 jam bisa menyebabkan berbagai gangguan saluran pencernaan.
Misalnya sensasi terbakar di dada dan regurgitasi atau sendawa berlebihan.
Oleh karenanya, pasien penderita GERD harus melakukan ekstra hati-hati jika ingin melaksanakan puasa Ramadhan.
Berikut ini TribunPalu berikan langkah-langkah berpuasa aman untuk penderita GERD, yang dikutip dari laman Kompas.com:
Menjaga Rutinitas Pola Sahur
Selama berpuasa, tubuh tidak akan terisi nutrisi.
Sehingga waktu sahur adalah kunci untuk penderita GERD agar tetap bisa menjalankan puasa dnegan baik.
Baca juga: Ibadah Persembahyangan Hari Raya Galungan Di Palu Terapkan Protokol Kesehatan
Baca juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Rabu 14 April 2021: Libra Perlu Jaga Diri, Diet Capricorn Berhasil
Baca juga: Salat Tarawih dengan Protokol Kesehatan, Hadianto: Kapasitas di Dalam Masjid itu Hanya 50 Persen
Tubuh Anda tetap membutuhkan energi untuk bertahan selama kurang lebih 12 hingga 14 jam.
Bagi penderita GERD sangat tidak dianjurkan untuk meninggalkan sahur.
Selain itu juga harus menghindari tidur setelah sahur.