2 dari 135 WNI yang Baru Tiba dari India Positif Corona, Satgas Covid-19 Siapkan Kebijakan Khusus

Kabid Humas Polda Metro Jaya sebut ada dua WNI yang baru saja tiba dari India positif Covid-19. Kini Satgas sudah memberikan kebijakan khusus bagi PMI

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
FOTO ILUSTRASI: Sebanyak 2 dari 135 WNI yang dikarantina di Hotel Holiday Inn Jakarta positif Covid-19 usai jalani perjalanan dari India. 

"SE Nomor 13 Tahun 2021 yang kami buat untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia selama libur lebaran," ujarnya yang tayang di kanal YouTube BNPB Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Puji Gelaran Piala Menpora 2021 yang Berlangsung Tanpa Masalah Prokes Covid-19

Baca juga: Pandemi Covid-19, Ibadah Hari Raya Kuningan di Pura Agung Palu Dibagi 3 Sesi

Tsunami kasus covid-19 di India
Tsunami kasus covid-19 di India (Kompas.com)

Wiku membeberkan, tahun lalu Indonesia mengalami lonjakan kasus yang cukup tinggi usai libur panjang.

Ia berharap hal tersebut tidak terulang lagi saat libur panjang lebaran Idul Fitri tahun ini.

"Semoga hal itu tidak terjadi di tahun ini. Sehingga SE yang dikeluarkan pemerintah bisa jadi acuan," sambungnya.

Dalam SE tersebut, pemerintah telah mengatur dan memperketat pelaku perjalanan serta mobilitas penduduk.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu menegaskan, hanya mobilitas yang berhubungan dengan pekerjaan saja serta beberapa pengecualian yang diizinkan beroperasi.

"Yang dipentingkan hanya untuk pekerjaan dan yang dikecualikan semuanya sudah tertuang di aturan SE Satgas Covid-19 Nomor 13," tandas Wiku.

Baca juga: 12 dari 127 Warga India Masuk Indonesia Positif Covid-19, Waspadai Varian Virus Corona B1617

Baca juga: Atta Hlilintar Positif Covid-19 Kedua Kalinya, Khawatir Aurel Kena Gejala: Istriku Lagi Proses

Wiku mengajak masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan selama menjalani kegiatan dan peribadatan di bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Baginya, larangan mudik yang sudah diatur oleh pemerintah memiliki dampak baik bagi Indonesia.

Dikatakan Wiku, mudik merupakan suatu aktivitas yang memungkinkan penularan Covid-19 semakin luas dari satu kota ke kota yang lain.

"Mari kita disiplin mengetatkan prokes selama Ramadan. Dan mudik berpotensi menyebarkan kasus dari daerah satu ke daerah lain. Sehingga silaturahminya virtual saja," kata Wiku.

Dalam kesempatan yang sama, ia membeberkan lonjakan Covid-19 di beberapa negara yang mengalami peningkatan.

Sementara itu, penyebaran Covid-19 di Indonesia untuk saat ini sedang melandai.

"Lonjakan kasus terjadi di India, sementara sata ini di Indoensia mengalami penurunan," ujarnya.

Ia mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap waspada, agar tidka terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai lebaran.

"India bisa jadi pelajaran bagi kita, sehingga kita harus menaati peraturan yang ada," pungkas Wiku.

(TribunPalu.com/Hakim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved