Cerita Dekan FISIP Untad Menjemput Napi Teroris yang Bebas dari Penjara
Dekan FISIP Universitas Tadulako (Untad) Prof Muhammad Khairil cerita pengalaman saat melakukan riset tentang tindak pidana terorisme.
Sehingga, mereka yang menyaksikan rumah dibakar dan sanak saudaranya dibunuh akan memiliki reaksi menuntut keadilan dalam versinya sendiri.
Di sisi lain, Prof Khairil percaya bahwa penganut paham radikal bisa diajak kembali ke jalan yang benar.
Namun baginya upaya itu tidak mudah dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Motif mereka awalnya karena dendam, tetapi kemudian dilabeli agama. Justru tindakan mereka ini bertentangan dengan prinsip jihad dalam Islam. Pemahaman ini perlu diluruskan. Dekati masyarakat, dengar cerita mereka karena memang upaya itu tidak serta merta cepat," ucap Prof Khairil.(*)