Kemenhub Siapkan Stiker Khusus dan Larang Kendaraan Non Mudik Beroperasi 6-7 Mei

Mulai hari ini, Kamis (6/5/2021) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi melarang kendaraan beroperasi untuk mudik.

KOMPAS IMAGES / KRISTIANTO PURNOMO
FOTO ILUSTRASI: Mulai hari ini, Kamis (6/5/2021) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi melarang kendaraan beroperasi untuk mudik, dan akan memasang stiker khusus kendaraan yang sedang melakukan perjalanan. 

Hal ini dikarenakan tidak adanya penambahan gerbong kereta api jelang larangan mudik lebaran tahun ini.

Terdapat ada 20 kereta api yang diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen dan 19 kereta api dari Stasiun Gambir.

"Penambahan perjalanan tidak ada sampai hari ini. Jika ada, mungkin tidak akan jauh dengan sebelumnya.

Baca juga: Sanksi Tegas Gubernur untuk ASN Pemprov Sulteng yang Nekat Mudik

Baca juga: Menteri Tjahjo Larang ASN Mudik: Harus Bisa Jadi Teladan yang Baik untuk Masyarakat

Sampai saat ini sudah ada 20 kereta api dari Senen dan 19 dari Gambir," ungkapnya.

Tujuan keberangkatan masyarakat dari kedua stasiun besar di Jakarta itu bervariasi, mulai dari Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Semarang, Malang dan Surabaya.

Masyarakat yang melakukan perjalanan sebelum larangan mudik juga harus membawa surat keterangan bebas Covid-19 dengan masa berlaku 1 kali 24 jam.

"Semua masyarakat harus mengikuti ketentuan, menyertakan dokumen bebas Covid-19 yang berlaku selama 1x24 jam," tuturnya.

Lebih lanjut Eva menjelaskan terkait pengoperasian kerata api pada 6 hingga 17 Mei mendatang merupakan perjalanan yang dikhususkan.

Terutama bagi masyarakat yang memiliki keperluan mendesak non mudik yang diikuti dengan beberapa dokumen.

"6 sampai 17 Mei ada perjalanan, jumlahnya sangat terbata dan bukan keberangkatan mudik.

Hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki keperluan mendesak, itu harus membawa dokumen yang menyatakan keterdesakan tersebut," sambung Eva.

Apabila tidak menyertakan surat perjalanan mendesak dari pemerintah setempat, maka petugas kereta api akan dibatalkan oleh petugas.

"kalau tidak ada berkasnya maka harus membatalkan perjalanannya, tiketnya dbatalkan," bebernya dengan Jurnalis Kompas Tv.

Eva menyatakan kondisi pemeriksaan surat-surat perjalanan akan kondusif, lantaran jumlah kereta api yang disediakan sangat terbatas.

Mulai 6 hingga 17 Mei, hanya terdapat 3 kereta yang berangkat dari Pasar Senen dan 4 kereta dari Gambir.

"Akan lebih kondusif pemeriksaan berkasnya, karna jumlah KA juga terbatas. Hanya 4 dari Gambir dan 3 dari Pasar Senen," pungkasnya.

(TribunPalu.com/Hakim)

 
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved