Mudik Lebaran

Adanya Larangan Mudik, PT Telkom Janji Berikan Layanan Prima untuk Silaturahmi Virtual

Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko telah mengoperasikan 88 posko dan menurunkan 20 ribu petugas guna pemantauaan jaringan.

Kompas.com
FOTO ILUSTRASI: Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko telah mengoperasikan 88 posko dan menurunkan 20 ribu petugas guna pemantauaan jaringan guna kelancaran silaturahmi virtual masyarakat. 

"Dengan segala risiko penularan yang rendah, biaya murah bisa melakukan silaturahmi secara virtual," sambungnya.

Kemkominfo Anjurkan Silaturahmi Virtual

Anjuran untuk merayakan Idul Fitri dan silaturahmi secara virtual juga disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.

Bahkan pihaknya akan menyiapkan infrastruktur komunikasi yang lebih baik, agar terciptanya kondisivitas dalam perayaan lebaran tahun ini.

"Kami akan menyiapkan bandwidth yang cukup agar masyarakat bisa berkomunikasi secara virtual," kata Johnny dalam diskusi Forum Medan Merdeka Barat yang dikutip dari laman Tribunnews.com, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Meski Terbitkan Larangan Mudik, Pemerintah Masih Izinkan Sejumlah Transportasi Umum Beroperasi

Baca juga: Garuda Indonesia Pastikan Harga Tiket Tidak Naik Selama Masa Larangan Mudik

Baca juga: Mudik Dilarang tapi Tempat Wisata Dibuka, Berikut Komentar PMII Sulteng

Tak hanya silaturahmi saja, Johnny juga meminta masyarakat menggelar takbiran dan berbelanja keperluan lebaran mellaui teknologi saja.

"Pemerintah menyiapkan sarana infrastruktur yang cukup agar keinginan kita untuk berbelanja dan memeriahkan Hari Lebaran," pungkasnya.

Presiden Jokowi Minta Masyarakat Tak Sepelekan Covid Selama Periode Larangan Mudik

Sementara itu, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tidak boleh lengah dan menyepelekan Covid-19.

"Kita tidk boleh lengah dan menyepelakan Covid-19. Kita harus tetap waspada," ujarnya dalam video yang tayang di YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden Jokowi membeberkan kasus Covid-19 di Indonesia memang melandai sejak diterapkannya PPKM skala micro di Indonesia.

Namun ia mengimbau masyarakat untuk tidak berpuas diri terhadap penurunan tersebut.

Tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro. (BNPB Nasional
Tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro. (BNPB Nasional (Tangkapan Layar BNPB)

Baca juga: Perbatasan Parimo-Poso Dijaga Ketat Aparat Gabungan, Kapolsek: Agar Warga Tidak Mudik

Baca juga: Kisah 2 Penumpang Garuda di Hari Larangan Mudik: Sempat Deg-degan Tak Bisa Kembali Pulang

Baca juga: Tinjau Pos Perbatansan Provinsi, Wagub Sulteng Pastikan Warga di Gorontalo Tak Mudik ke Sulteng

"Memang kasus di Indonesia hari ini juga mengalami penurunan. Namun jangan dulu berpuas diri," sambungnya.

Upaya dalam menekan kasus aktif harus tetap dilakukan atas kerjasama pemerintah dan masyarakat.

Bagi Presiden Jokowi, kedisiplinan dalam menjaga protokol kesehatan menjadi poin penting untuk menurunkan kasus tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved