Intip 8 Penyebab Kucing Diare, Lakukan Hal Ini untuk Mengatasinya

Bagi pecinta hewan peliharaan rumahan seperti kucing, diare menjadi hal yang paling ditakuti. Kucing akan terlihat lemas tak berdaya.

unsplash.com
FOTO ILUSTRASI: Diare pada kucing disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya ialah infeksi bakteri. 

Biasanya ini terjadi pada kucing yang sudah dewasa.

Motilitas di usus besar justru akan lebih mudah meneybabkan sembelit.

Dalam kasus ini, kucing sering kali hanya mengeluarkan lebih banyak kotoran cair.

Sehingga kucing akan mengalami gangguan yakni diare.

Tanda-tanda Kucing Diare

Secara umum, jika kucing Anda memiliki kotoran yang agak empuk tetapi kondisi mentalnya masih senang, menyenangkan, dan makan dengan normal, Anda mungkin dapat menunggu dengan aman untuk melihat seperti apa buang air besar selanjutnya sebelum mengambil langkah besar apa pun.

Beberapa tanda bahaya yang seharusnya membuat Anda lebih khawatir adalah sebagai berikut:

a. Kehilangan selera makan

b. Kelesuan atau depresi

c. Nyeri atau ketidaknyamanan

e. Darah di tinja (tinja berwarna gelap, kehitaman atau terlihat, terus terang, darah merah)

f. Muntah

g. Jika kucing masih sangat muda, sangat tua, atau sudah berjuang melawan beberapa masalah medis lainnya

Baca juga: Cerita Pria Asal Yogyakarta Rela Pergi ke Turki Demi Cari Tahu Kehidupan Kucing Liar di Sana

Baca juga: Viral Video Detik-detik Polisi Bantu Kucing Menyeberang Jalan di Kalsel, Tuai Pujian Warganet

Cara Mengatasi Kucing Diare

Dikutip dari laman Tribunnews Lampung, Dokter Hewan Sugeng Dwi Hastono menjawab sebuah pertanyaan terkait solusi kucing diare.

Ia menyarankan untuk tidak sembarangan dalam memebrikan obat.

Penyebab diare memang sangat banyak.

Bisa disebabkan oleh infestasi cacing, infeksi virus, bakteri, protozoa, intoleran terhadap makanan tertentu, keracunan dan lain sebagainya.

Untuk memastikan penyebab diare pada kucing anda sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan Praktek kepercayaan Anda.

Diare dapat menyebabkan dehidrasi (kehilangan banyak cairan) pada semua individu, yang dapat membahayakan keselamatan jiwanya.

Sebaiknya tidak memberikan obat kepada kucing tanpa petunjuk dokter hewan.

Pemberian obat cacing manusia untuk kucing tanpa pentunjuk dokter hewan misalnya.

Selain sebagian jenis cacing pada kucing tidak mati, juga beresiko dapat menyebakan gangguan hati yang justru dapat membahayakan kucing.

Segera periksakan ke dokter hewan agar penanganannya lebih tepat.

(TribunPalu.com/Hakim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved