Intip 8 Penyebab Kucing Diare, Lakukan Hal Ini untuk Mengatasinya
Bagi pecinta hewan peliharaan rumahan seperti kucing, diare menjadi hal yang paling ditakuti. Kucing akan terlihat lemas tak berdaya.
Intip 8 Penyebab Kucing Diare, Lakukan Hal Ini Untuk Mengatasinya
TRIBUNPALU.COM - Bagi pecinta hewan peliharaan rumahan seperti kucing, diare menjadi hal yang paling ditakuti.
Kucing akan terlihat lemas tak berdaya, dan nampak lebih kurus dari biasanya.
Bahkan kerap dijumpai kucing tidak nafsu makan, tetapi justru sering buang air besar yang disertai menceret atau kerap disebut sebagai diare kucing.
Dikutip dari laman Pet Health Network, diare atau menceret pada kucing dalam istilah kedokteran hewan dikenal dengan gangguan gastrointestinal.
Hal tersebut bisa terjadi lantaran gaya hidup kucing yang terkadang tidak disadari oleh pemiliknya.
Penyebab Kucing Diare
Untuk lebih detailnya, berikut ini TribunPalu informasikan 8 penyebab kucing mencret yang bisa Anda pahami.
Baca juga: Ketahui Alasan dan Cara Mengatasi Kucing yang Tidak Nafsu Makan
Baca juga: Kerja 13 Bulan, ART Ini Ngaku Hanya Dapat Satu Kali Gaji dan Dipaksa Makan Tai Kucing oleh Majikan
1. Parasit
Parasit merupakan mikroorganisme yang menggantungkan hidupnya pada orgnaisme lain.
Segala jenis parasit dapat mengiritasi saluran pencernaan pada kucing.
Sehingga menyebabkan diare atau menceret, dimana terdapat gangguan pada usus kecil dan atau usus besar.
Jumlah parasit yang signifikan akan menyebabkan kucing lebih sering terkena diare, terlebih lagi pada kucing yang masih kecil.
2. Infeksi
Diare pada kucing juga bisa disebabkan oleh infeksi virus ataupun bakteri.
Biasanya infeksi ini lebih sering dijumpai pada kucing muda atau yang masih kecil.
Sehingga kebersihan kandang dan tempat makan kucing harus diperhatikan.
Agar kemungkinan diare pada kucing bisa diminimalisir.
3. Pola makan
Sebagai pemilik kucing, Anda harus memperhatikan pola makannya dengan baik.
Pola makan yang tidak teratur bisa menyebabkan diare pada kucing Anda.
Perubahan pola makan juga bisa menimbulkan gejala yang sama.
Sebagai informasi, kucing adalah hewan yang cenderung lebih selektif dalam memilih makanan daripada anjing.
Tapi terkadang, kucing memang sering mengonsumsi makanan yang seharusnya tidak dimakan seperti rumput, tali dan lain-lain.
Perubahan jenis makanan juga bisa menyebabkan kucing menjadi diare.
Sehingga Anda harus lebih memeprhatikan asupan nutrisi pada kucing Anda lebih detail lagi.
Baca juga: Resep Lidah Kucing Keju Anti Gagal, Tips Agar Tetap Renyah dan Penyebab Kue Ini Jadi Gampang Lembek
Baca juga: Kejam, Pria Ini Nekat Bunuh Kucing karena Tak Suka Hewat Tersebut Berkeliaran di Sekolah
4. Stres
Kucing merupakan makhluk mamalia, sama seperti halnya manusia.
Tak hanya manusia, kucing juga bisa merasakan stres.
Stres ini timbul akibat kecemasan atau kegembiraan pada kucing.
Sehingga muncul diare, terutama pada usus bagian bawah atau kolitis.
5. Gangguan inflamasi primer
Pada manusia, kerap dijumpai penyakit yang menyerang usus yaitu radang usus.
Seperti halnya gangguan usus pada manusia, ganggan inflamasi juga bisa menyebabkan kucing Anda diare.
Hal ini lantaran inflamasi atau peradangan ini merupakan mekanisme tubuh saat melindungi diri dari infeksi mikroorganisme asing.
Sehingga apabila terdapat gangguan, maka akan menyebabkan mikroorganisme tersebut bisa masuk ke dalam tubuh.
6. Penyakit metabolik
Ini merupakan salah satu gangguan penyebab diare pada kucing.
Hal ini dikarenakan pankreas atau hati tidak bekerja secara maksimal, sehingga menimbulkan ketidakseimbangan tiroid.
Terdapat beberapa masalah lain yang bisa mengganggu motilitas atau lingkungan di saluran diare.
Baca juga: SBY Ungkap Informasi Terkait Kudeta Partai Demokrat: Mereka Masih Bergerak, Kucing-kucingan
Baca juga: Viral Pria Bunuh Kucing dengan Kapak di Depan Umum, Sebut Dikonsumsi untuk Obat Darah Tinggi
7. Obat atau racun
Ketika kucing sedang sakit, obat memang sangat dibutuhkan untuk kesembuhannya.
Namun beberapa obat memang diketahui bisa menjadi racun yang menyebabkan kucing menjadi diare.
Misalnya saja antibiotik tertentu yang bisa mengganggu sistem pencernaan.
8. Sembelit
Biasanya ini terjadi pada kucing yang sudah dewasa.
Motilitas di usus besar justru akan lebih mudah meneybabkan sembelit.
Dalam kasus ini, kucing sering kali hanya mengeluarkan lebih banyak kotoran cair.
Sehingga kucing akan mengalami gangguan yakni diare.
Tanda-tanda Kucing Diare
Secara umum, jika kucing Anda memiliki kotoran yang agak empuk tetapi kondisi mentalnya masih senang, menyenangkan, dan makan dengan normal, Anda mungkin dapat menunggu dengan aman untuk melihat seperti apa buang air besar selanjutnya sebelum mengambil langkah besar apa pun.
Beberapa tanda bahaya yang seharusnya membuat Anda lebih khawatir adalah sebagai berikut:
a. Kehilangan selera makan
b. Kelesuan atau depresi
c. Nyeri atau ketidaknyamanan
e. Darah di tinja (tinja berwarna gelap, kehitaman atau terlihat, terus terang, darah merah)
f. Muntah
g. Jika kucing masih sangat muda, sangat tua, atau sudah berjuang melawan beberapa masalah medis lainnya
Baca juga: Cerita Pria Asal Yogyakarta Rela Pergi ke Turki Demi Cari Tahu Kehidupan Kucing Liar di Sana
Baca juga: Viral Video Detik-detik Polisi Bantu Kucing Menyeberang Jalan di Kalsel, Tuai Pujian Warganet
Cara Mengatasi Kucing Diare
Dikutip dari laman Tribunnews Lampung, Dokter Hewan Sugeng Dwi Hastono menjawab sebuah pertanyaan terkait solusi kucing diare.
Ia menyarankan untuk tidak sembarangan dalam memebrikan obat.
Penyebab diare memang sangat banyak.
Bisa disebabkan oleh infestasi cacing, infeksi virus, bakteri, protozoa, intoleran terhadap makanan tertentu, keracunan dan lain sebagainya.
Untuk memastikan penyebab diare pada kucing anda sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan Praktek kepercayaan Anda.
Diare dapat menyebabkan dehidrasi (kehilangan banyak cairan) pada semua individu, yang dapat membahayakan keselamatan jiwanya.
Sebaiknya tidak memberikan obat kepada kucing tanpa petunjuk dokter hewan.
Pemberian obat cacing manusia untuk kucing tanpa pentunjuk dokter hewan misalnya.
Selain sebagian jenis cacing pada kucing tidak mati, juga beresiko dapat menyebakan gangguan hati yang justru dapat membahayakan kucing.
Segera periksakan ke dokter hewan agar penanganannya lebih tepat.
(TribunPalu.com/Hakim)