Apa Itu Startup? Kenali Cara Kerja dan Tips Mendirikan Perusahaan Startup agar Sukses
Startup merupakan perusahaan muda yang didirikan untuk mengembangkan sebuah produk, baik itu barang atau jasa yang unik.
Apa Itu Startup? Kenali Juga Cara Kerja dan Tips Mendirikan Perusahaan Startup agar Bisa Sukses
TRIBUNPALU.COM - Mungkin sudah sering telinga kamu mendengar istilah perusahaan startup yang saat ini sedang ramai dikembangkan oleh anak muda.
Para pendiri startup ingin mewujudkan visi misinya tentang apa yang sedang dibutuhkan masyarakat saat ini.
Namun sebelumnya belum pernah ditemui dalam skala besar.
Perusahaan rintisan startup diharapkan bisa memiliki arah bisnis IPO dengan pengembalian investasi yang besar.
Lalu apa makna dari startup itu?
Pengertian Startup
Dikutip dari laman Forbes, startup merupakan perusahaan muda yang didirikan untuk mengembangkan sebuah produk, baik itu barang atau jasa yang unik.
Baca juga: 3 Karyawan Perusahaan Konstruksi di PLTMG Banggai Terpapar Covid-19
Baca juga: Minta Pengusaha Proaktif Laporkan Pengelolaan Perusahaan, Bupati Banggai: Agar Sesuai Koridor Hukum
Baca juga: VIDEO: Perusahaan Hulu Migas JOB Tomori Sentuh Komunitas Adat Terpencil di Banggai
Perusahaan startup juga diharapkan bisa membawa produk tersebut ke pasar global dan tidak tergantikan untuk posisinya di mata pelanggan.
Startup harus memiliki pondasi inovasi yang kuat.
Para pendiri startup berfikir keras untuk menyempurnakan sebuah produk yang sudah ada dan menciptakan kategori produk yang sama sekali belum pernah ditemui.
Contoh startup di Indonesia adalah Gojek, Ruangguru, Tokopedia, Ovo, Traveloka dan lain sebagainya.
Cara Kerja Startup
Pada umumnya, perusahaan startup bekerja seperti perusahaan biasanya.
Para karyawannya mengerjakan untuk membuat sebuah produk yang nantinya bisa dinikmati oleh pelanggan.
Namun yang membedakan startup dengan perusahaan lain ialah cara melakukannya.
Jika perusahaan umumnya menduplikasi apa yang sudha tercipta sebelumnya, maka startup berusaha menciptakan apa yang sebelumnya belum ada.
Misalnya dalam industri restoran, startup akan membuat perlengkapan makanan seperti Dinnerly yang memiliki kesamaan dengan restoran pada umumnya.
Baca juga: Pembangunan Belum Rampung, Perusahaan Hulu Migas Belum Bisa Pasok Gas ke PLTMG Banggai
Baca juga: Perusahaan Hulu Migas JOB Tomori di Banggai Capai Target Produksi Nasional 2021
Baca juga: Santika Indonesia Hotel Raih Penghargaan Perusahaan Tahan Pandemi

Tetapi startup bekerja bagaimana Dinnerly tersebut bisa memiliki kenyamanan yang lebih dari biasanya.
Startup juga didirikan untuk membuat ide dan mengembangkannya secara cepat.
Basis pelanggan di startup juga diperluas secara masif.
Hal ini bisa mmebantu pendiri startup untuk membangun target market semakin besar.
Sehingga pendapatan startup akan jauh lebih besar dari perusahaan pada umumnya jika dilakukan dengan serius.
Dalam perusahaan startup, dikenal istilah "exit", yaitu suatu keadaan dimana sebauh perusahaan menuai hasil yang besar saat membuka diri untuk investasi publik.
Tips Agar Startup Bisa Sukses
1. Menentukan tim yang solid
Untuk mewujudkan sebuah perusahaan startup yang berkembang, maka harus memilih tim yang solid.
Yaitu tim yang secara obsesif bersemangat dengan ide-ide baru mereka.
Baca juga: May Day, 6 Perusahaan di Sulteng Dapat Penghargaan dari Disnaker
Baca juga: May Day, Buruh di Luwuk Banggai Minta Pemerintah Tindaki Perusahaan Nakal
Baca juga: Kepala KUPP Luwuk Ancam Cabut SIUPAL Perusahaan Angkutan Laut yang Langgar Larangan Mudik
Bahkan jika sudah menyiapkan konsep yang luar biasa bisa gagal karena tim yang tidak siap untuk melakukannya.
Sehingga memilih tim juga harus diperhatikan.
Usahakan mencari tim yang mau belajar bersama-sama dalam mengembangkan ide-ide di startup tersebut.
2. Pengatahuan antar Founder
Para pendiri startup harus mengetahui segala hal yang menempatkan posisi mereka bekerja.
Sesama pendiri juga harus memiliki kesamaan visi dan misi agar terciptanya stratup yang mumpuni.
3. Sama-sama meluangkan waktu
Meskipun perusahaan rintisan, jika memilih mendirikan startup maka harus mulai serius.
Tertama terkait waktu bekerja.
Hal ini dikarenakan kebanyakan karyawan startup di awal bekerja memiliki jadwal yang padat.
Dalam sebuah survey yang dilakukan oleh MetLife dan Kamar Dagang Amerika Serikat, pada 2018 pemilik startup mencatat lama kerjanya selama 14 jam lebih per hari.
Baca juga: Perusahaan di Sulteng Tak Bayarkan THR Sesuai Ketentuan UU, Siap-siap Terima Sanksi Ini
Baca juga: Pemberian THR Keagamaan Tahun 2021: Perusahaan Bayar Full Paling Lambat H-7
Baca juga: Info Loker: Perusahaan Nutrijell PT Forisa Buka Lowongan Besar-besaran, Lulusan SMA/SMK hingga S1
Apabila beberapa anggota tidak mau mencurahkan segenap tenaga dan fikirannya, kemungkinan besar perusahaan itu akan susah berkembang.
4. Pemilihan ide dna waktu pelaksanaan
Mengapa harus memilih ide dan melakukannya sekarang?
Jika pertanyaan itu terjawab, maka bisa dipastikan startup akan berkembang dengan baik.
Apabila sebelumnya belum ada ide yang sama, kesempatan besar untuk mengeksekusi ide tersebut dan memiliki kemungkinan sukses lebih berpeluang.
Carilah cara unik untuk bisa memecahkan ide tersebut.
5. Mengukur target market
Ukuran market dari perusahaan startup bisa menentukan skala peluang keberhasilannya.
Jika target market sempit, maka kemungkinan penghasilan dari startup itu juga akan kecil.
Sehingga penentuan calon pembeli sangat penting dlama hal ini.
Jika sebuah perusahaan startup bisa melakukan ke lima hal tersebut dengan baik, kemungkinan besar akan bersahil di tahap awalnya.
(TribunPalu.com/Hakim)