Sulteng Hari Ini
Diskominfo Sulteng Berbagi Tips Atasi Berita Hoaks di Media Sosial, Ini Penjelasannya
Dinas Komunikasi dan Informarmasi (Diskominfo) Sulawesi Tengah (Sulteng) memberi tips dalam menyikapi informasi hoaks di media sosial (medsos).
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dinas Komunikasi dan Informarmasi (Diskominfo) Sulawesi Tengah (Sulteng) berbagi tips dalam menyikapi informasi hoaks di media sosial (medsos).
Kepala Diskominfo Sulteng Faridha Lamarauna mengatakan, belakangan ini informasi hoaks sudah menjadi menu utama di media sosial.
"Sehingga, saya berpesan kepada semua warganet untuk berhati-hati membagi setiap konten di media sosial," ujar Kepala Diskominfo Sulteng Faridha Lamarauna.
Ia mengimbau, netizen harus melakukan cek fakta ketika mambaca informasi yang dibagikan di media sosial.
Baca juga: Bank Indonesia Puluhan Lowongan Perkerjaan untuk Lulusan S1 hingga S3, Simak Syarat & Cara Daftarnya
Baca juga: 2 Bulan Jadi Pemuas Syahwat Pria Asing, Tangis Gadis 18 Tahun Pecah saat Diselamatkan Sang Ayah
Baca juga: Kejati Sulteng Limpahkan Tersangka Tindak Pidana Korupsi Jembatan Torate Cs ke JPU, Ini Hasilnya
Kemudian jika hasil cek fakta benar, maka informasi tersebut bisa dibagikan kepada pengguna media sosial lainnya.
"Tetapi jika terindikasi hoaks maka silahkan dishare hasil klarifikasi cek fakta yang dilakukan, supaya warganet lainnya juga mengetahui," terang Faridha.
"Pesan saya, saring dulu baru di share, cek fakta dulu baru share," tambahnya.
Ia juga mengatakan, banjir hoaks bisa diatasi melalui cek fakta.
Baca juga: KKB Kian Lumpuh, Buronan Miron Tabuni Berhasil Diciduk Satgas Nemangkawi
Baca juga: Simak Biaya Denda Tilang Sesuai Mou Polda, Kejati dan Pengadilan Tinggi Sulteng
Olehnya masyarakat perlu melakukan cek fakta secara masif demi mengurangi banjir hoaks.
Masih banyaknya konten hoaks bertebaran di media sosial ditunjukan dari data Kementrian Kominfo RI.
"Berdasarkan data resmi Kementerian Kominfo RI melalui laman trustpositif.kominfo.go.id, pada periode 29 Mei 2021, menunjukkan sekitar 1.619 hoaks berkaitan dengan Covid-19, dan 204 hoaks atau 12,6% berhubungan dengan vaksinasi," tutupnya.
Selengkapnya nonton:
(*)