Sering Dapat Pertanyaan 'Kapan Nikah?' Ini Efek Positif dan Negatifnya, Menurut Pendapat Psikolog
Ternyata pertanyaan kapan nikah memiliki efek negatif dan positif. Untu mengetahuinya, Anda bisa menyimak artikel di bawah ini.
Kedua, faktor eksternal yang berasal dari kontrol diri sendiri.
Laela menyebut faktor eksternal bisa berasal dari lingkungan sosial atau tekanan pihak keluarga.
Menurutnya, besaran efek dari pertanyaan tersebut tergantung dengan besarnya harapan dan kenyataan yang akan didapat.
"Misal, kalau anak kuliah ditanya soal beginian akan merasa biasa saja," ujar Laela.
Tidak ada harapan besar jika pertanyaan 'kapan nikah' dilontarkan pada mahasiswa.
Akan berbeda jika hal itu diberikan kepada mereka yang sudah memiliki harapan besar segera menikah.
"Maka akan menjadi pertanyaan sensitif bagi mereka," pungkasnya.
Cara Menjawab Pertanyaan "Kapan Nikah" saat Lebaran
Bagi Anda yang lahir di tahun 90-an, pertanyaan 'kapan nikah' sudah menjadi suatu hal yang wajar.
Pertanyaan tersebut akan menjadi semakin panas saat melihat anggota keluarga atau teman yang seumuran dengan Anda sudah menikah lebih dulu.
Untuk menjawab petanyaan tersebut, Anda harus memerlukan jurus andalan.
Baca juga: Dampak Psikologis Pertanyaan Kapan Nikah Menurut Ustaz dan Psikolog
Baca juga: Tak Perlu Khawatir saat Ditanya Kapan Nikah, UAS: Jangan Tanya Terus, Bantu Dia untuk Menikah
Baca juga: Pertanyaan Klise Kapan Nikah saat Lebaran Idul Fitri, Ketahui Bahaya hingga Cara Menjawabnya
Dikutip dari laman Tribunnews.com, Anda harus mengetahui karakter lawan bicara.
Sehingga Anda akan jadi lebih tahu untuk mengeluarkan jawaban serius atau hanya sekedar candaan saja.
Anda juga perlu menyampaikan, jika pernikahan merupakan level kehidupan yang harus memiliki persiapan yang matang.
Ingat, setiap manusia memiliki prinsip hidup masing-masing.
Anda bisa menjelaskan prinsip hidup Anda terkait pernikahan.
(TribunPalu.com/Hakim)