Manfaat Ketumbar

Manfaat Ketumbar Bagi Kesehatan Otak, Simak Juga 5 Jenis Makanan yang Pengaruhi Kinerja Otak Berikut

Banyak studi yang menyebut mengonsumsi ketumbar memiliki manfaat luar biasa, baik bagi kesehatan maupun kecantikan tubuh.

NDTV Food Desk
Banyak studi yang menyebut mengonsumsi ketumbar memiliki manfaat luar biasa, baik bagi kesehatan maupun kecantikan tubuh. 

TRIBUNPALU.COM - Anda mungkin menjumpai ketumbar di dapur Anda.

Namun, tahukah Anda bahwa ketumbar ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh?

Ketumbar kerap kali digunakan sebagai penyedap makanan, menambah cita rasa pada masakan yang Anda buat.

Namun ternyata, ketumbar memiliki banyak manfaat lain.

Banyak studi yang menyebut mengonsumsi ketumbar memiliki manfaat luar biasa, baik bagi kesehatan maupun kecantikan tubuh.

Satu dari manfaat ketumbar yang baik Anda ketahui adalah rempah-rempah ini ternyata mampu menjaga kesehatan otak.

Baca juga: Benarkah Ketumbar Bisa Mengurangi Pembengkakan Sendi? Simak Penjelasan dan Manfaatnya Berikut Ini

Baca juga: Manfaat Ketumbar untuk Turunkan Kadar Gula Darah, Ini Bahan Alami Lain yang Punya Manfaat Serupa

Sebagaimana dikutip TribunPalu dari Healthline.com, ketumbar memiliki kandungan anti-inflamasi.

Kandungan inilah yang membuat ketumbar disebut dapat melindungi tubuh dari penyakit otak.

Penyakit itu antara lain Parkinson, Alzheimer, hingga multiple sclerosis.

Satu penelitian menemukan bahwa ekstrak ketumbar melindungi kerusakan sel saraf setelah kejang akibat obat, kemungkinan karena sifat antioksidannya.

Sebuah studi lain mencatat bahwa daun ketumbar meningkatkan memori, menunjukkan bahwa rempah tersebut mungkin memiliki aplikasi untuk penyakit Alzheimer.

Ketumbar juga dapat membantu mengelola kecemasan.

Lebih lanjut, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak ketumbar hampir sama efektifnya dengan Diazepam, obat kecemasan umum, dalam mengurangi gejala kondisi ini.

Manfaat ketumbar untuk kesehatan rambut, bisa mengatasi kerontokan hingga menutrisi kulit kepala.
Manfaat ketumbar untuk kesehatan rambut, bisa mengatasi kerontokan hingga menutrisi kulit kepala. (pixabay)

Cara Mengolah Ketumbar

Mengetahui hal ini, Anda kini bisa mulai menambahkan ketumbar pada masakan Anda.

Anda juga bisa membuat ramuan ketumbar untuk mendapat manfaat dari bumbu dapur ini.

Dilansir dari NDTV, berikut cara sederhana untuk mengolah ketumbar yang bisa memberi manfaat bagi tubuh:

1. Siapkan air mendidih lalu rebus satu sendok makan biji ketumbar

2. Biarkan biji ketumbar direndam dalam air mendidih selama 1 menit

3. Matikan api, dinginkan air rebusan biji ketumbar

4. Simpan air rendaman biji ketumbar di suhu ruang selama semalam

5. Pagi harinya, saring air rendaman biji ketumbar tersebut dan siap diminum

Baca juga: Manfaat Ketumbar untuk Penderita Hipertensi: Konsumsi Ramuan Ini untuk Kelola Tekanan Darah Tinggi

Dampak Konsumsi Ketumbar secara Berlebihan

Penting untuk diingat, meski memiliki banyak manfaat, Anda juga tak boleh mengonsumsi ketumbar secara berlebihan.

Pasalnya, tetap akan ada efek samping jika Anda mengonsumsi ketumbar secara berlebihan.

Mengutip WebMD, ketumbar bisa menurunkan tekanan darah.

Hal ini baik bagi penderita tekanan darah tinggi.

Namun, jika seseorang dengan tekanan darah rendah mengonsumsi ketumbar secara berlebihan, tentu hal ini tidak baik untuk kesehatan sang penderita.

Selain itu, ibu hamil dan menyusui juga sebaiknya tak mengonsumsi air rendaman biji ketumbar karena akan mengganggu sekresi pada kelenjar reproduksi.

Selain itu, akan ada sejumlah dampak buruk lain jika mengonsumsi ketumbar secara berlebihan, yaitu sebagai berikut:

- Masalah pernapasan disertai nyeri dada, kekeringan tenggorokan, dan pengetatan tenggorokan.

- Masalah gastrointestinal seperti diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, dan dehidrasi.

Baca juga: Bagaimana Ketumbar Bisa Bermanfaat Jaga Level Gula Darah hingga Terhindar dari Diabetes?

Makanan yang Bisa Pengaruhi Kinerja Otak

Sebagaimana diketahui bahwa ketumbar baik bagi otak, ternyata ada pula sejumlah makanan yang berefek buruk pada otak bila dikonsumsi.

Diberitakan Healthline.com, berikut ini 5 jenis makanan yang bisa mempengaruhi kinerja otak:

1. Minuman manis

Minuman seperti soda, minuman berenergi, hingga jus buah masuk ke dalam daftar minuman manis.

Perlu diketahuui bahwa minuman manis dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, termasuk memiliki efek negatif pada otak.

Meminum minuman manis yang berlebihan juga meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan risiko demensia.

Karenanya, penting untuk mengurangi atau bahkan menghindari diri dari minuman manis tersebut.

Sebagai alternatif minuman manis, Anda bisa mengganti minuman Anda dengan dengan air mineral/ air putih, es teh tanpa pemanis, jus sayuran, atau produk susu tanpa pemanis.

2. Karbohidrat olahan

Karbohidrat di sini termasuk gula dan biji-bijian yang diproses, seperti tepung putih.

Karbo jenis ini umumnya memiliki indeks glikemik tinggi.

Hal itu berarti tubuh dapat mencerna dengan cepat sehingga menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin.

Asupan tinggi karbohidrat olahan dengan indeks glikemik (GI) tinggi dan muatan glikemik (GL) dapat merusak fungsi otak.

Bahkan, juga dapat menurunkan tingkat kecerdasan serta meningkatkan risiko terjadinya demensia.

Untuk menggantikannya, Anda bisa mencoba karbohidrat yang sehat dan rendah GI yang berasal dari makanan seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian.

3. Makanan tinggi lemak trans

Lemak trans adalah jenis lemak tak jenuh yang bisa berdampak buruk pada kesehatan otak.

Lemak trans alami ditemukan pada daging dan susu.

Sementara lemak buatan ada pada margarin, makanan ringan, kue siap makan, dan kue kemasan.

Lemak trans dapat menimbulkan gangguan memori dan risiko Alzheimer.

Menghindari makanan yang mengandung lemak trans adalah upaya yang baik untuk diet.

Sebagai alternatif, kita dapat meningkatkan jumlah lemak omega-3 dengan mengonsumsi makanan seperti ikan, biji chia, biji rami, dan kacang walnut.

4. Makanan olahan tinggi

Makanan olahan cenderung tinggi gula karena ditambahkan lemak dan garam.

Jenis ini termasuk keripik, permen, mie instan, popcorn, saus dan fast food.

Makanan olahan berkontribusi terhadap kelebihan lemak di sekitar organ, terkait dengan penurunan jaringan otak.

Sebagai alternatif kita bisa mengonsumsi sebagian besar makanan segar, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, daging dan ikan.

5. Makanan yang mengandung merkuri

Merkuri adalah kontaminan logam berat dan racun yang terkandung di jaringan hewan.

Sumber makanan utama merkuri pada manusia adalah makanan laut berjenis predator.

Jika tertelan, merkuri akan menyebar ke seluruh tubuh dan terkonsentrasi di otak, ginjal, dan hati.

Sehingga hal itu bisa menyebabkan kerusakan komponen sel di otak, keterlambatan otak dan defisit perkembangan otak lainnya.

(TribunPalu.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved