Teroris Poso Tewas
TNI-Polri Baku Tembak dengan Teroris MIT Poso, 2 Anggota Ali Kalora Dikabarkan Tewas
Dari insiden itu, dua anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora dikabarkan tewas.
Orang yang biasa dipanggil Rambo itu juga, menyempatkan diri bercengkerama dengan warga di sekitar pos.
Kasatgas Humas Ops Madago Raya Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, patroli skala besar Satgas Madago Raya sebagai upaya pencarian terhadap DPO MIT Poso.
Serta mempersempit pergerakan simpatisan MIT yang akan memberikan bantuan logistik.
"Sekaligus untuk mengecek pos-pos yang tersebar di wilayah Poso Pesisir Selatan," kata Didik.
"Mohon doanya kepada masyarakat Sulawesi Tengah, semoga para pelaku bisa segera kita tangkap," tuturnya menambahkan.
Sebelumnya, personel Operasi Madago Raya mendapat tambahan 192 prajurit dari Polri.
Penambahan anggota itu untuk pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Kabupaten Poso.
Mereka ditempatkan di pos sekat dan daerah rawan di wilayah Poso dan sekitarnya.
Penambahan personel itu menggenapkan total pasukan Operasi Madago Raya mencapai 1.500 prajurit gabungan TNI-Polri.
Operasi Madago Raya juga diperpanjang mulai dari 1 Juli 2021 hingga 30 September 2021, setelah sebelumnya berakhir pada 30 Juni 2021.
Itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri nomor: STR/556/OPS.1.3/2021 tanggal 26 Juni 2021 dan ditanda tangani Asisten Operasi Kapolri Irjen Polisi Drs Imam Sugianto.
Ali Kalora Cs Makin Terjepit
Operasi pengejaran yang dilakukan Satgas Madago Raya membuat Ali Kalora Cs makin terjepit.
Bahkan Persediaan senjata api milik kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso diperkirakan semakin terbatas
Kasatgas Humas Madago Raya 2021 Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, kelompok itu hanya mempunyai tiga senjata api.