Teroris Poso Tewas
TNI-Polri Baku Tembak dengan Teroris MIT Poso, 2 Anggota Ali Kalora Dikabarkan Tewas
Dari insiden itu, dua anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora dikabarkan tewas.
"Diperkiraan mereka dilengkapi senjata api masih seperti yang dulu," ujar Kombes Pol Didik Supranoto saat ditemui media di ruang kerjanya, Senin (5/7/2021).
"Ada senjata panjang satu dan kemudian ada senjata pendek dua, kalau perkiraan kami," tambahnya menerangkan.
Selain itu, Didik juga mengatakan kesulitan personel melakukan penangkapan karena masih ada simpatisan.
Ia menambahkan, jika tidak ada simpatisan warga, tentunya DPO itu akan kelaparan dan miskin akan informasi.
"Kita perkirakan masih ada beberapa daerah atau beberapa orang yang menjadi informan mereka," ujar Didik.
Selain itu, Didik mengatakan kemungkinan besar kelompok itu sudah terdesak dan tidak bisa keluar.
Pergerakan Ali Kalora cs makin terbatas dengan adanya pos penyekatan dan pengejaran personel Operasi Madago Raya.
Namun, karena luasnya medan, DPO itu masih bisa berpindah-pindah tempat.
"Dari itu kita terus lakukan pengejaran lebih lanjut," kata Didik.
"Apalagi beberapa waktu lalu, kita berhasil dapatkan beberapa barang milik mereka, seperti baju, dan perlengakapan lainya," tutupnya menambahkan.
Kerahkan Helikopter Dauphin
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso berikan semangat kepada personel Polri yang melaksanakan pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Pucuk pimpinan di Polda Sulteng itu mendarat di helipad Poskotis Tokorondo Poso dengan menggunakan helikopter Dauphin AS 365 N3, Rabu (23/6/2021) siang.

Kapolda langsung memberikan semangat kepada personel Satgas Madago Raya yang telah siap melaksanakan pencarian dan pengejaran DPO MIT Poso.
Irjen Abdul Rakhman Baso juga memerintahkan pilot Helikopter Dauphin AS 365 N3 take off lagi guna malakukan pergeseran pasukan di wilayah pengunungan di sekitar Poso, Parimo dan Sigi.