Tips Kesehatan
Dampak Makan Daging Merah Berlebihan, Risiko Penyakit Jantung dan Batu Ginjal Hingga Kanker
Mengonsumsi makanan olahan daging secara berlebihan dapat memberi dampak yang tidak baik bagi tubuh.
Pasokan energi dapat terhambat ketika tubuh kebanyakan protein yang lambat dicerna seperti daging.
Efeknya, energi yang sampai ke otak jadi lebih lama, sehingga rasanya jadi kurang fokus, mengantuk, dan kelelahan.
3. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Sejumlah studi menunjukkan, kebanyakan makan daging merah dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menurut para ahli dari American Heart Association, daging merah memiliki lebih banyak lemak jenuh daripada sumber protein lain, seperti ayam, ikan, atau kacang-kacangan. Penumpukan lemak jenuh dan lemak trans di tubuh bisa membuat kadar kolesterol tinggi.
Seperti diketahui, kadar kolesterol tinggi adalah pemicu penyakit jantung. Untuk meminimalkan risiko penyakit jantung, sebaiknya Anda tidak terlalu banyak makan daging. Atau, konsumsi daging tanpa lemak dengan porsi yang disarankan ahli.
Sebisa mungkin hindari segala jenis daging olahan, seperti ham, burger, smoked beef, sosis, sampai kornet yang mengandung pengawet.
4. Meningkatkan risiko batu ginjal
Efek kebanyakan makan daging yang perlu diwaspadai lainnya yakni penyakit batu ginjal. Protein hewani mengandung senyawa purin yang akan terurai menjadi asam urat.
Ketika kadar asam urat meningkat, seseorang lebih berisiko terkena batu ginjal. Risiko tersebut lebih tinggi menyerang orang yang punya riwayat keturunan penyakit ginjal.
5. Lebih gampang haus
Ketika kadar asam urat meningkat setelah seseorang kebanyakan makan daging, orang juga cenderung jadi gampang haus. Hal itu dipengaruhi kinerja ginjal yang membutuhkan lebih banyak air untuk mengencerkan asam urat.
Apabila kebanyakan makan daging tidak diimbangi banyak minum air putih, seseorang juga rentan terkena dehidrasi.
6. Penumpukan lemak
Tubuh kita bergantung pada protein untuk membangun otot.