Bahaya Konsumsi Ketumbar Bagi Penderita Hipotensi/Tekanan Darah Rendah, Simak Penjelasan Berikut Ini
Berikut ini kami sampaikan bahaya mengonsumsi ketumbar bagi penderita hipotensi atau tekanan darah rendah.
Bahaya Konsumsi Ketumbar Bagi Penderita Hipotensi/Tekanan Darah Rendah, Simak Penjelasan Berikut Ini
TRIBUNPALU.COM - Hipotensi merupakan salah satu gangguan tekanan darah yang berkebalikan dengan hipertensi.
Jika hipertensi adalah kondisi saat tekanan darah berada di level tinggi, maka hipotensi ialah tekanan darah berada di level rendah.
Melansir dari laman Kompas Health, seseorang dikatakan memiliki tekanan darah rendah berada di bawah 90/60 mmHg.
Untuk normalnya, tekanan darah manusia berkisar antara 120/80 mmHg.
Apabila Anda mengalami kondisi hipotensi atau tekanan darah rendah, maka Anda harus mengurangi konsumsi ketumbar.
Ketumbar memang dikenal sebagai rempah-rempah kaya manfaat.
Bahkan banyak artikel kami yang menginformasikan tentang khasiat alami dari ketumbar bagi kesehatan.
Namun pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi tentang baha mengonsumsi ketumbar bagi penderita hipotensi.
Dilansir dari laman Grid, ketumbar yang dikonsumsi terlalu banyak oleh pemilik gangguan darah rendah akan berbahaya.
Hal ini lantaran ketumbar akan semakin menurunkan tekanan darah.
Jika untuk pemilik gangguan darah tinggi, ketumbar memang dianjurkan untuk dikonsumsi agar tekanan darah bisa lebih rendah.
Baca juga: Ketahui Manfaat Ketumbar bagi Tubuh, Bantu Jaga Kesehatan Jantung hingga Cegah Diabetes
Baca juga: Minimalisir Penyakit Ginjal dengan Memanfaatkan Ketumbar, Simak Penjelasan dari Penelitian Ahli
Dengan demikian dapat diketahui, apabila dikonsumsi oleh pemilik gangguan darah rendah, maka tekanan darahnya akan semakin rendah.
Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki gangguan darah rendah disarankan untuk berhati-hati saat mengonsumsi ketumbar.
Tak hanya bagi penderita darah rendah, ketumbar juga dilarang dikonsumsi berlebihan oleh beberapa orang .
Hindari Konsumsi Ketumbar
Dilansir dari laman WebMD, hal itu harus dihindari terutama yang memiliki penyakit bawaan tertentu.
Misalnya, bagi ibu hamil yang harus mengurangi konsumsi air rebusan kebumbar ini.
Karena jika terus dilakukan, maka akan menimbulkan gangguan sekresi pada kelenjar reproduksi.
Kami mencoba mencari informasi lebih lanjut terkait dampak mengonsumsi ketumbar terlalu banyak, yang bisa menimbulkan gangguan pernapasan dan nyeri di bagian dada.
Tak hanya itu, nyeri di bagian dada merupakan tanda-tanda adanya gangguan pernapasan lantaran terlalu banyak mengonsumsi ketumbar.
Tak hanya itu, gejala lain seperti tenggorokan kering dan penyempitan tenggorokan juga bisa menimbulkan masalah pernapasan.
Sehingga, apabila Anda saat ini sedang mengonsumsi air rebusan ketumbar, sebaiknya lebih berhati-hati.
Jika gejala-gejala tersebut sudah dialami lebih dari satu minggu, sebaiknya Anda berhenti terlebih dahulu dalam mengonsumsi air rebusan ketumbar.
Apabila sudah berhenti mengonsumsi namun masih tersa gejalanya, maka Anda harus memeriksakannya ke dokter.
Baca juga: Punya Tekanan Darah Tinggi? Coba Kelola dengan Memanfaatkan Ketumbar, Buat Ramuan Berikut
Baca juga: Ketumbar Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung Koroner, Simak Manfaat dan Cara Membuat Ramuannya
Gejala Tekanan Darah Rendah
Melansir dari Healthline, berikut penyebab terjadinya tekanan darah rendah:
- Perubahan posisi secara tiba-tiba
- Anemia
- Gangguan sistem saraf otonom
- Dehidrasi
- Reaksi alergi yang ekstrim (anafilaksis)
- Kehilangan darah yang ekstrim
- Serangan jantung atau penyakit jantung
- Gula darah rendah
- Faktor obat-obatan tertentu
- Kehamilan
- Kondisi tiroid
- Olahraga berat
Mengonsumsi jenis makanan tertentu dapat membantu Anda meningkatkan tekanan darah.
Pantau gejala Anda dan ukur tekanan darah Anda secara teratur untuk melihat reaksi pada makanan yang Anda konsumsi.
Baca juga: Peran Ketumbar pada Penderita Gangguan Kecemasan, Bisa Jadi Obat yang Tak Miliki Efek Samping Lain
Baca juga: Simak Bahaya Konsumsi Ketumbar dalam Takaran Tidak Wajar: Bisa Menyerang Sistem Pernapasan
Sebaiknya penuhi kebutuhan cairan harian Anda agar tubuh terhidrasi dengan baik.
Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung B-12 seperti telur, sereal, daging hewan hingga ragi bernutrisi.
Makanan asin juga dapat meningkatkan tekanan darah seperti sup kalengan, ikan asap, keju cottage, acar, zaitun dan lainnya.
Namun, bagi Anda yang mengonsumsi makanan asin, Anda perlu berhati-hati, karena makanan asin dapat menyebabkan rasa haus yang berlebihan.
untuk itu, Anda disarankan untuk mengimbangi dengan banyak mengonsumsi banyak cairan.
Satu diantara banyak minuman yang baik dikonsumsi orang yang memiliki tekanan darah rendah adalah kopi dan teh.
Kopi dan teh berkafein dapat meningkatkan tekanan darah dengan merangsang sistem kardiovaskular dan meningkatkan detak jantung Anda secara sementara.
Selain mengonsumsi beberapa makanan dan minuman di atas, Anda juga perlu melakukan perubahan gaya hidup Anda.
(TribunPalu.com/Hakim)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/ilustrasi-tekanan-darah-tinggi-atau-hipertensi.jpg)