Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, Ubedilah Badrun Sebut Diancam hingga Diintai: Mengamati Rumah

Ancaman datang dari media sosial hingga rumahnya yang diintai oleh orang tidak dikenal. 

Kolase: Twitter/ Tribun Jateng
Kolase: Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga Aktivis 98, Ubedilah Badrun (tengah) melaporkan dua putra Joko Widodo sekaligus, Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Kaesang Pangarep ke KPK, Senin (10/1/2022) 

Terlebih tak lama setelah itu, perusahaan yang dibuat anak Jokowi itu mendapat kucuran dana yang sangat besar yang harus diselidiki asal dananya.

"Dua kali diberikan kucuran dana. Angkanya kurang lebih Rp 99,3 miliar dalam waktu yang dekat. Dan setelah itu kemudian anak Presiden membeli saham di sebuah perusahaan yang angkanya juga cukup fantastis, Rp 92 miliar,” ujar Ubedilah.

Sedangkan, Gibran sendiri menyikapinya dengan enteng dan menyebut bahwa dirinya tidak pernah korupsi. 

Gibran pun menilai upaya melaporkan balik Ubedilah Badrun sebagai hal yang buang-buang waktu.

"Lha laporan ora enek buktine (lah laporan tidak ada buktinya). Tidak usah fokus nyambut gawe (tidak usah fokus bekerja)," ungkap Gibran. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com yang berjudul Usai Laporkan 2 Anak Jokowi ke KPK, Ubedilah Badrun Mengaku Kediamannya Diintai Orang Tak Dikenal dan Kompas.com yang berjudul Soal Rencana Jokowi Mania Laporkan Balik Dosen UNJ ke Polisi, Gibran: Tidak Usah, Fokus Nyambut Gawe

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Pengakuan Ubedilah Badrun, Merasa Diancam dan Diintai setelah Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved