Minyak Goreng di Indonesia Langka, Mendag: Kemungkinan Ditimbun dan Dijual ke Luar Negeri
Mendag, Muhammad Luthfi mengungkapkan dua hal yang kemungkinan menjadi penyebab kelangkaan minyak goreng murah di pasaran.
TRIBUNPALU.COM - Masyarakat mengeluhkan langkanya minyak goreng di Indonesia.
Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Luthfi mengungkapkan dua hal yang kemungkinan menjadi penyebab kelangkaan minyak goreng murah di pasaran.
Mendag menduga ada oknum yang menimbun minyak goreng dan dijual ke luar negeri.
Selain itu, ada kebocoran untuk industri yang dijual dengan harga tidak sesuai patokan pemerintah.
"Hasil timbunan itu, bahkan dijual ke luar negeri dengan harga yang berlaku di tingkat global, ini sudah melanggar hukum," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari Kontan.co.id, Sabtu (12/3/2022).
Hal tersebut, membuat masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.
Padahal, kata Mendag, stok minyak goreng yang dimiliki pemerintah mencukupi.
Bahkan melimpah yang dihasilkan dari penerapan kebijakan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO).
"Ini kita bicara seluruh Indonesia, 390 juta liter ini untuk seluruh Indonesia, per kemarin itu sudah 415 juta liter hanya dalam 20 hari," jelas Mendag saat melakukan kunjungan ke Pasar Kebayoran Lama, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: 2 Ton Minyak Goreng Temuan Kasus Dugaan Penimbunan Diikutkan Operasi Pasar di Donggala
Baca juga: Bulog Sulteng Sebut Kenaikan Harga Minyak Goreng Bukan karena Kelangkaan
Dikutip dari Kompas.com, Mendag pun menyatakan, akan menindak tegas pihak yang melakukan penimbunan maupun yang melanggar hukum.
"Ini akan saya tindak keduanya menurut hukum," tegasnya.
Mendag juga mengingatkan, agar masyarakat tidak perlu melakukan pembelian dalam jumlah besar atau panic buying minyak goreng.
"Saya imbau masyarakat tidak perlu panic buying. Beli secukupnya.”
“Kalau kebutuhan biasanya order dua pouch empat liter untuk satu rumah, ya tidak usah beli sampai dua bahkan tiga karton," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi telah menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah lembaga dan pelaku usaha.