Rusia 'Tantang' NATO Perang, Prancis Langsung Turun Tangan, Kirim 3 Kapal Selam Nuklir
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Rabu (23/3/2022), menyatakan pengiriman pasukan perdamaian ke Ukraina dapat menyebabkan konfrontasi.
Ukraina pada hari Senin menolak permintaan Rusia untuk berhenti membela Mariupol yang terkepung, di mana ratusan ribu warga sipil menderita melalui pemboman Rusia yang menghancurkan kota mereka. Pihak Rusia telah meluncurkan beberapa rudal hipersonik. Bagian dari Mariupol yang sebagian besar sekarang dipegang oleh pasukan Rusia, diartawakan Reuters.
Beberapa mayat tergeletak di pinggir jalan, terbungkus selimut. Jendela diledakkan dan dinding hangus hitam. Orang-orang yang keluar dari ruang bawah tanah duduk di bangku di tengah puing-puing, terbungkus mantel. Namun, beberapa orang lainnya berhasil melarikan diri.
Sekitar 8.000 orang dievakuasi dengan aman pada Senin melalui tujuh koridor kemanusiaan dari kota-kota besar dan kecil yang diserang, termasuk sekitar 3.000 dari Mariupol, kata wakil perdana menteri Ukraina. Kota-kota timur Kharkiv, Sumy dan Chernihiv juga terkena dampak parah. Di antara yang tewas di Kharkiv adalah Boris Romanchenko, seorang korban Holocaust berusia 96 tahun yang flatnya dibom oleh pasukan Rusia minggu lalu.
"Tolong pikirkan tentang berapa banyak hal yang telah dia lalui," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin malam.
Di Kyiv, sejumlah mayat dibaringkan di trotoar oleh sebuah pusat perbelanjaan yang diserang semalaman oleh tembakan Rusia. Layanan darurat menyisir puing-puing hingga terdengar suara tembakan artileri di kejauhan.
Pergerakan NATO
NATO dikabarkan telah mengerahkan kelompok militer baru ke empat negara yakni Bulgaria, Hongaria, Rumania, Slovakia. Ini akibat desakan sejumlah negara anggota, untuk perlindungan maksimal di tengah potensi eskalasi serangan Moskow yang sangat sulit diajak dalam perundingan damai.
"Saya berharap para pemimpin akan setuju untuk memperkuat postur NATO di semua domain," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam konferensi pers menjelang KTT para pemimpin NATO di Brussels, Rabu (23/3/2022) malam. "Dengan peningkatan besar di bagian timur aliansi di darat, di udara dan di laut."
Stoltenberg juga mengatakan bahwa aliansi NATO akan segera memberikan Ukraina peralatan untuk melindungi diri terhadap senjata kimia, biologi, radiologi serta nuklir. Dia menolak untuk menjelaskan jenis dukungan secara khusus dengan alasan keamanan operasional.
Rusia sebelumnya telah dituding menggunakan senjata kimia di medan perang termasuk di Suriah. Beberapa dokumen intelijen Barat juga muding hal yang sama ke upaya Presiden Vladimir Putin melawan kritikus Kremlin, Alexei Navalny, dan terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia yang tewas di London, Inggris. Hal sama juga dikatakan Duta Besar AS untuk NATO Julianne Smith. Menurutnya NATO memang sedang merencanakan penempatan permanen pasukan, termasuk dari AS.
"NATO sekarang sedang dalam proses untuk berpikir lebih banyak tentang kehadiran pasukan jangka menengah dan jangka panjang di wilayah NATO di sisi timur itu," kata Smith.
Ini merupakan pengiriman "pesan yang cukup jelas ke Moskow". Aliansi itu sebelumnya telah memperingatkan Putin bahwa serangan terhadap negara anggota NATO akan dipandang sebagai serangan terhadap semua. Ini berdasarkan Pasal 5 kelompok itu, yang menyerukan untuk tanggapan militer dari negara-negara anggota.
Ukraina berbatasan dengan empat sekutu NATO yakni Polandia, Slovakia, Hongaria, dan Rumania.
Polandia saat ini menampung sebagian besar pasukan dari aliansi 30-anggota dan telah mengambil bagian terbesar untuk menampung pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina.
Kapal Canggih Rusia Diledakkan di Pelabuhan Berdyansk Ukraina
Kini, sebuah kapal angkatan laut milik Rusia meledak dan hancur di pelabuhan Berdyansk Ukraina.
Video detik-detik meledaknya kapal perang besar Rusia yang disebut Orsk tersebut viral di media sosial.
Kapal itu trebakar di pelabuhan yang berjarak 50 mil dari Kota Mariupol yang masih dalam cengkeraman Rusia.
Dikabarkan kapal yang terbakar hebat itu membawa baju besi, makanan dan persenjataan.
Beberapa warga yang ada di sekitar lokasi kejadian menduga suara ledakan berasal dari ribuan peluru yang terbakar.
Ledakan terlihat jelas dalam video yang beredar. Selain itu, asap hitam tebal juga terlihat jelas membumbung tingga pasca ledakan terjadi.
Sayangnya hingga kini masih belum diketahui perihal jumlah korban dan penyebab ledakan itu.
Dikutip dari Mirror, Kamis (24/3/2022), beberapa laporan menyebutkan, kapal Orsk berlabuh pada Senin (21/3/2022).
Diketahui Kota Pelabuhan Berdyansk berada di sebelah tenggara Ukraina dan telah berada di bawah kekuasaan Rusia sejak (27/2/2022).
Saat itu, Walikota Berdyansk, Oleksandr Svidlo mengatakan, tentara bersenjata Rusia mendadak memasuki gedung komite eksekutif.
Kemudian mereka menyampaikan, semua gedung administrasi berada di bawah kendali mereka, serta mengambil alih gedung komite eksekutif.
"Mereka memberi tahu kami bahwa semua gedung administrasi berada di bawah kendali mereka dan bahwa mereka mengambil alih gedung komite eksekutif."
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul KETIKA Rusia Menantang NATO Perang, Prancis Langsung Turunkan 3 Kapal Selam Nuklirnya Sekaligus,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/bawa-bendera-rusia-menyambut-rombongan-pasukan-bersenjata.jpg)