Putin Diserang Pasukannya Sendiri, Tentara Rusia Mulai Membelot ke Ukraina dan Buat Divisi Baru

Beberapa tentara Rusia dikabarkan berbondong-bondong membelot dan berpindah kubu ke Ukraina.

Sky News
Vladimir Putin 

"Komando dan kontrol berada dalam kekacauan," ujar Fleming.

GCHQ sendiri sempat menyadap sejumlah percakapan antara tentara Rusia yang berisi tentang rencana memberontak.

"Kami telah melihat tentara Rusia kekurangan senjata dan moral, menolak untuk menjalankan pemerintah, menyabotase peralatan mereka sendiri dan secara sengaja menembak pesawat mereka sendiri," jelas Fleming.

Fleming menyampaikan, pemerintah Rusia saat ini tengah menggunakan tentara bayaran untuk meminimalisir kerugian pasukan militer Rusia.

Di sisi lain, Kantor Kepresidenan Amerika Serikat (AS) mengklaim memiliki sebuah informasi tentang kondisi internal pemerintah Rusia.

Menurut informasi tersebut, saat ini tengah terjadi kekacauan di dalam internal pemerintah Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin disebut tengah disesatkan oleh penasihat militernya sendiri.

Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, penasihat Putin tersebut diduga terlalu takut untuk mengungkap fakta yang terjadi di lapangan sehingga memilih untuk membohongi Putin.

"Kami meyakini Putin diberikan informasi salah oleh penasihatnya tentang bagaimana buruknya performa pasukan militer Rusia dan bagaimana ekonomi Rusia menjadi lumpuh karena sanksi," ujar Kepala Bidang Komunikasi Kantor Kepresidenan AS, Kate Bedingfield.

Menurut Kate, invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina adalah sebuah blunder dan akan menyebabkan kerugian jangka panjang untuk Rusia.

Eks Menlu Rusia Bongkar Siasat Putin

Sebelumnya pada Selasa (29/3/2022) pemerintah Rusia mengumumkan langkah besar untuk menarik pasukan militernya dari beberapa kota di Ukraina termasuk di Kiev/Kyiv.

Rusia mengaku memiliki niat baik agar proses negosiasi damai dapat berjalan lancar namun negara-negara barat justru menaruh curiga.

Kecurigaan ini juga disampaikan oleh mantan Menteri Luar Negeri Rusia era Boris Yeltsin yakni Andrei Kozyrev.

Dikutip TribunWow.com dari Sky News, Andrei menyampaikan lewat akun media sosialnya bahwa aksi Putin menarik pasukannya dari Ukraina bukan karena tiba-tiba sang Presiden Rusia tersebut berubah menjadi baik.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved