Putin Diserang Pasukannya Sendiri, Tentara Rusia Mulai Membelot ke Ukraina dan Buat Divisi Baru

Beberapa tentara Rusia dikabarkan berbondong-bondong membelot dan berpindah kubu ke Ukraina.

Sky News
Vladimir Putin 

TRIBUNPALU.COM - Konflik antara Rusia dengan Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.

Namun kini di tengah situasi yang mulai alot, Presiden Rusia Vladimir Putin terus kehilangan banyak pasukannya.

Ada yang tewas karena perang namun ada juga yang berkhianat.

Beberapa tentara Rusia dikabarkan berbondong-bondong membelot dan berpindah kubu ke Ukraina.

Bahkan para tentara Rusia yang membelot membuat divisi khusus di pasukan militer Ukraina.

Dalam foto yang beredar tampak para tentara Rusia yang membelot diajari oleh tentara Ukraina cara menggunakan senjata peluncur roket anti tank modern.

Baca juga: Akhirnya Ukraina Secara Tertulis Siap Penuhi 5 Tuntutan Inti Rusia, Buang NATO dan Usir Amerika

Baca juga: Pasukan Ukraina Dituding Menyamar Jadi Tentara Rusia dan Buat Video Pembunuhan Massal Warga Sipil

Tentara Ukraina mengajari perlengkapan militer modern terhadap tentara Rusia yang membelot.
Tentara Ukraina mengajari perlengkapan militer modern terhadap tentara Rusia yang membelot. (THE FREEDOM OF RUSSIA LEGION/Thesun.co.uk)

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, para tentara Rusia itu menamakan diri mereka Pasukan Kebebasan Rusia.

Kementerian Pertahanan Ukraina sempat menyampaikan pada Rabu (30/3/2022), komandan dalam pasukan ini rutin mengunjungi para tentara Rusia yang ditahan dan dipilih siapa yang mau membelot ke kubu Ukraina.

Para tentara Rusia yang ditahan disebut sehati ingin memerangi pasukan Chechnya yang dipimpin oleh Ramzan Kadyrov.

Di sisi lain, sejumlah tentara Rusia saat ini disebut tengah ramai-ramai melakukan pemberontakan terhadap komandan mereka atas konflik di Rusia-Ukraina.

Para tentara Rusia tersebut mulai tak mematuhi instruksi atasan mereka hingga menyabotase senjata mereka sendiri.

Informasi terkait tentara Rusia yang memberontak diungkapkan oleh Government Communications Headquarters (GCHQ).

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, GCHQ adalah sebuah organisasi yang bertugas menyediakan intelijen atau informasi untuk pemerintah Inggris.

Dugaan pemberontakan ini diperkuat dengan beredarnya sebuah video tentara yang frustasi karena hanya dibekali senjata buatan tahun 1940 yang sudah tak layak pakai.

Kepala GCHQ, Sir Jeremy Fleming mengungkap ada sejumlah pesawat tempur milik Rusia dijatuhkan oleh tentara Rusia sendiri.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved