Putin Diserang Pasukannya Sendiri, Tentara Rusia Mulai Membelot ke Ukraina dan Buat Divisi Baru
Beberapa tentara Rusia dikabarkan berbondong-bondong membelot dan berpindah kubu ke Ukraina.
Hasil pembicaraan tatap muka di Istanbul, di mana Fomin sendiri hadir, meningkatkan harapan bahwa konflik di Ukraina dapat segera diakhiri.
Sementara staf umum militer Ukraina mengatakan sebelumnya telah mencatat penarikan pasukan di sekitar dua kota yang bersangkutan.
Tapi London dan Washington segera meragukan kata-kata Rusia sementara Ukraina mengatakan tujuh orang tewas oleh serangan Rusia di gedung pemerintah di kota Mykolaiv.
Penarikan mundur Rusia dianggap sebagai taktik niat baik, tetapi ada kecurigaan bahwa itu hanyalah cara untuk menyelamatkan muka Rusia.
Mengingat kerugian besar yang diderita atas kehilangan pasukan, tank, dan kendaraan penyerang lapis baja.
Seorang juru bicara Inggris menambahkan bahwa pihaknya tak akan serta merta percaya dengan janji Rusia.
"Kami akan menilai Putin dan rezimnya dengan tindakannya dan bukan dengan kata-katanya," ujarnya.
Meskipun ada hal positif seputar pembicaraan damai di Istanbul, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan tidak melihat bahwa negosiasi itu berlangsung dengan cara yang konstruktif.
Ia berspekulasi bahwa mundurnya Rusia kemungkinan merupakan upaya untuk menipu orang dan mengalihkan perhatian.
"Ada 'Apa yang Rusia katakan' dan ada 'Apa yang dilakukan Rusia', dan kami fokus pada yang terakhir," kata Blinken di Maroko.
"Dan apa yang dilakukan Rusia adalah kebrutalan yang terus berlanjut di Ukraina." (TribunWow.com/Anung/Via)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Membelot ke Ukraina, Sejumlah Tentara Rusia Buat Divisi Baru Lawan Pasukan Putin,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/vladimir-putin-6536543.jpg)