Pasukan Rusia Mundur! Ukraina Kuasai Seluruh Wilayah Kyiv, Ratusan Warga Sipil Tewas Tertembak

Ada kemungkinan pembunuhan warga sipil di daerah-daerah yang telah diduduki pasukan Rusia selama invasi.

Evgeniy Maloletka/AP
Mayat-mayat dimasukkan ke dalam kuburan massal di pinggiran Mariupol, Ukraina, pada 9 Maret, karena orang-orang tidak dapat melakukan pemakaman tradisional karena pengeboman besar-besaran oleh pasukan Rusia. 

Ukraina memperkirakan 20.000 orang telah tewas dalam perang sejauh ini.

Lebih dari 10 juta orang harus meninggalkan rumah mereka.

Sebelumnya, pada Sabtu International Committee of the Red Cross (ICRC) atau Komite Internasional Palang Merah mengatakan tim yang dikirim untuk memfasilitasi evakuasi ribuan warga sipil dari Mariupol telah dipaksa untuk berbalik setelah kondisi membuatnya "tidak mungkin untuk melanjutkan".

Dikutip dari laman Aljazeera, Wali Kota Kyiv mengatakan pertempuran "besar" sedang terjadi di utara dan timur ibu kota Ukraina.

Wali kota juga memperingatkan orang-orang agar tidak kembali ke kota untuk saat ini.

Kepala dari pengawas nuklir PBB akan memimpin misi ke pabrik Chernobyl Ukraina yang sudah tidak berfungsi "sesegera mungkin".

Moskow mengatakan dugaan serangan Ukraina terhadap depot bahan bakar di Belgorod tidak menciptakan "kondisi yang nyaman" untuk pembicaraan antara kedua belah pihak.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved