Tips Kesehatan
Bahan Alami yang Bisa Bantu Jaga Kesehatan Ginjal, Bawang Putih hingga Ketumbar Termasuk
Untuk merawat kesehatan ginjal agar tetap berfungsi dengan baik, Anda dapat mengonsumsi beberapa bahan-bahan alami berikut ini.
TRIBUNPALU.COM - Ginjal merupakan salah satu organ vital yang dimiliki oleh manusia, sehingga kegunaan dari organ tersebut sangatlah penting bagi kesehatan tubuh.
Melansir dari laman Kompas, organ tubuh manusia yang terbagi menjadi dua bagian itu juga bisa membantu mengatur tekanan darah.
Jika terjadi masalah kesehatan pada ginjal, maka baiknya segera ditangani oleh ahli medis.
Beberapa gejala yang ditimbulkan dari gangguan kesehatan ginjal ini diantaranya ialah mual, muntah, tidak berselera makan dan merasa kelelahan.
Organ ginjal berfungsi untuk menyaring ampas metabolisme tubuh.
Untuk merawat kesehatan ginjal agar tetap berfungsi dengan baik, Anda dapat mengonsumsi beberapa bahan-bahan alami berikut ini.
Baca juga: Bantu Turunkan Berat Badan dengan Tips Diet Alami Berikut: Mengonsumsi Ketumbar hingga Kurangi Garam

1. Bawang putih
Melansir dari laman Healthline, penderita penyakit ginjal wajib berhati-hati dalam menjaga pola makan.
Lebih baik menghindari makanan-makanan yang mengandung banyak zat natrium atau garam.
Nah bawang putih bisa menjadi solusinya karena mengandung banyak nutrisi pengganti garam.
Misalnya saja zat mangan, vitamin C dan B6 serta senyawa sulfur yang bisa mengurangi peradangan.
Bawang putih juga berguna sebagai penyedap rasa dalam masakan.
Anda bisa menambahkan bawang putih di setiap makanan yang Anda masak sehari-hari.
2. Jamur shiitake
Masih melansir dari sumber yang sama, jamur shiitake juga bisa Anda manfaatkan sebagai makanan untuk mengurangi sakit ginjal.
Jamur shiitake adalah makanan gurih yang bisa digunakan sebagai pengganti daging bagi penderita penyakit ginjal yang perlu membatasi protein.
Jamur ini memiliki kandungan vitamin B, tembaga, mangan, selenium, protein nabati, dan serat.
Jamur shiitake kadar kaliumnya lebih rendah ketimbang jamur portobello dan jamur kancing.
Beberapa makanan untuk memperbaiki fungsi ginjal di atas bisa jadi pilihan bagi penderita penyakit ginjal.
Jangan lupa, selalu diskusikan dengan dokter yang menangani terkait pilihan menu sehat dan ramah ginjal.
Baca juga: Ternyata Rempah-rempah Bermanfaat untuk Menurunkan Kadar Trigliserida: Salah Satunya Ketumbar
3. Ketumbar
TribunPalu juga telah melansir dari laman SFGate yang mengatakan terdapat manfaat ketumbar untuk kesehatan ginjal mamalia.
Hewan yang diuji coba mengonsumsi ketumbar selama kurang lebih 25 hari bisa menurunkan kadar timbal.
Perlu diketahui bahwa timbal merupakan salah satu logam berat yang bisa menyebabkan kerusakan syaraf manusia.
Sehingga saat hewan uji coba tersebut diberi makanan yang mengandung ketumbar, prosentase kerusakan ginjalnya menurun.
Para peneliti sepakat memberikan hipotesis, ketumbar dapat meminimalisir gangguan kerusakan ginjal pada manusia.
Tak hanya itu, ketumbar juga bisa menurunkan kadar merkuri dalam tubuh.
Kadar merkuri merupakan jenis logam beracun yang bisa menurunkan kinerja ginjal.
Terutama saat ginjal menyaring kotoran dan meningkatkan risiko penyakit ginjal.
Dalam penelitian lain yang diterbitkan oleh Journal of Experimental Biology, disebutkan jika ketumbar bisa mencegah kerusakan ginjal karena penyakit diabetes.
Hal itu dikarenakan ketumbar memiliki kekuatan untuk menghambat kerusakan oksidatif pada ginjal dalam menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.

Baca juga: Cegah Osteoporosis dengan Mengonsumsi Ketumbar, Ketahui Cara Penyajiannya Berikut Ini
Meski penelitian tersebut mengatakan ketumbar bisa mengatasi gangguan ginjal, harus dipahami kembali bahwa objek penelitian tersebut masih terbatas pada hewan.
Sehingga masih menjadi hipotesis jika ketumbar juga memiliki fungsi yang sama pada tubuh manusia.
Hingga kini belum ada penelitian secara utuh yang menjadikan manusia sebagai objeknya.
4. Minyak zaitun
Melansir dari laman Healthline, minyak zaitun adalah sumber lemak yang sehat.
Tak hanya itu saja, minyak zaitun juga bebas fosfor.
Oleh karenanya, minyak zaitun cocok untuk dikonsumi orang yang menderita penyakit ginjal atau yang ingin mencegahnya.
Seringkali, orang dengan penyakit ginjal lanjut mengalami kesulitan menjaga berat badan.
Kondisi ini membuat makan makanan sehat dan berkalori tinggi seperti minyak zaitun menjadi penting.
Mayoritas lemak dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Terlebih lagi, lemak tak jenuh tunggal stabil pada suhu tinggi, menjadikan minyak zaitun pilihan yang sehat untuk memasak.
(TribunPalu/Hakim)