KKB Papua

Panglima KKB Papua Akhirnya Buka Suara Usai Bantai 10 Warga, Ungkap Alasan Lakukan Penyerangan

Salah satu panglima KKB Papua buka suara terkait insiden pembantaian warga sipil beberapa waktu lalu.

handover
Egianus Kogoya dan anggota KKB Papua. 

TRIBUNPALU.COM - Panglima KKB Papua Egianus Kogoya akhirnya buka suara usai tragedi pembantaian warga sipil di Kabupaten Nduga.

Diketahui dalam tragedi itu, KKB Papua membantai 10 warga sipil yang tak bersalah.

KKB Papua beralasan, semua warga sipil yang ditembak adalah mata-mata.

Setelah terjadi pembantaian warga di Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Panglima Kodap III Ndugama Derakma Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) atau KKB Papua Egianus Kogoya mengaku bertanggung jawab.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Pecah Saat Pemakaman Warga Palu yang Tewas Ditembak KKB Papua

Menurut Egianus Kogoya, peristiwa itu dipicu aksi seorang warga asli Papua merekam video saat anak buahnya mengibarkan bendera Bintang Kejora.

Dia mengatakan, KKB Papua mencurigainya perekam video sebagai mata-mata sehingga menembaknya.

Egianus Kogoya menjelaskan kronologi sebelum dan saat KKB Papua melakukan pembantaian terhadap warga.

Pada 16 Juli 2022, pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Derakma memasuki Kenyam.

Pukul 08.30 WIT, KKB Papua mengibarkan bendera Bintang Kejora di Kampung Nanggolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.

"Dari sebuah truk, seseorang diam-diam mengambil foto dan video. Kami mencurigainya sebagai mata-mata dan menembaknya di tempat,” kata Kegianus Kogoya.

Baca juga: Istri Bupati Nduga Hadiri Pemakaman Warga Palu Korban Penembakan KKB Papua

Setelah menembak korban yang adalah warga Papua, lanjut Egianus Kogoya, KKB Papua menembaki lima orang yang menjaga kios di sepanjang jalan.

Dia menuduh penjaga kios juga memata-matai aktivitas KKB Papua dan menuduh salah satu dari mereka memiliki senjata.

Beberapa saat kemudian, sebuah truk melewati tempat kejadian. “Kami berhenti dan memeriksa truk. Ada empat orang, kepala tertunduk di dalam truk."

"Kami mencurigai empat orang itu dan kami menembak mereka. Dalam pandangan kami, mereka adalah mata-mata yang menyamar sebagai pekerja,” tambah Egianus Kogoya.

Rombongan Egianus Kogoya juga menembak mati sopir truk lain yang juga melintas serta satu korban lagi yang sedang melintas di jalan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved