'Bapak Tak Pulang-pulang' Diduga Picu Pertengkaran Ferdy Sambo dan Istri, Brigadir J Bongkar Rahasia
Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak bongkar pemicu pertengkaran Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
TRIBUNPALU.COM - Hingga kini publik masih bertanya-tanya terkait alasan Irjen Ferdy Sambo tega membunuh ajudannya, Brigadir J.
Mabes Polri belum membuka secara jelas kasus ini pembunuhan terhadap Brigadir J.
Meski diketahui Ferdy Sambo sudah mengakui perbuatannya.
Apakah Brigadir J benar melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi?
Seperti keterangan Ferdy Sambo saat diperiksa? Bahkan berkembang isu hubungan asmara, bisnis judi hingga narkoba.
Peneliti dan pengamat kepolisian dari Institute for Security & Strategic Studies (ISSES), Bambang Rukminto punya pendapat lain.
Baca juga: Mahfud MD Sebut Ferdy Sambo Bisa Hancurkan Negara, Luhut: Cabut ke Akarnya, Nggak Ada Urusan Beking
Baca juga: Peran Istri Ferdy Sambo dalam Pembunuhan Brigadir J Terbongkar, Siapkan Uang Rp 5 M Buat Tutup Mulut
Bambang menyebutkan bahwa motif pembunuhan Brigadir J tidak sekadar persoalan hubungan asmara.
Dia menduga, ada motif yang lebih jauh lebih besar dari hubungan asmara karena kasus ini diduga melibatkan 31 anggota kepolisian.
Diketahui, ada 31 polisi yang terbukti melakukan pelanggaran etik dan tidak profesional dalam melakukan olah TKP tewasnya Brigadir J.
Bambang Rukminto juga mengatakan bahwa pihak kepolisian perlu membuka motif pembunuhan Brigadir J yang kini menjadi tanda tanya besar.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan bahwa motif pembunuhan ini akan memunculkan tindak pidana yang lain.
“Kalau melihat mulai awal kasus ini, motif ini juga salah satu yang mengaburkan fakta-fakta, seperti motif pelecehan seksual, itu ternyata terbantahkan,” kata Bambang di Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Kamis (11/8/2022).
“Yang perlu didalami, motif apa sebenarnya sehingga begitu sadisnya membunuh orang terdekat,” lanjutnya.
Dari CCTV yang beredar, Bambang mengatakan bahwa tidak ada cukup waktu bagi seseorang untuk melakukan pelecehan seksual.
Selain itu, dia juga menduga adanya rahasia yang terkait dengan motif mengapa Irjen Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk mengeksekusi Brigadir J.