Pemilu 2024 Sulteng
Bawaslu Palu: Diperlukan Koordinasi yang Berkualitas dalam Penanganan Pelanggaran Pemilu
Dalam mendukung kualitas penanganan Pelanggaran, maka diperlukan Koordinasi, kolaborasi, dan sinergitas dengan stakeholders Pemilu.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dalam mendukung kualitas penanganan Pelanggaran, maka diperlukan Koordinasi, kolaborasi, dan sinergitas dengan stakeholders Pemilu.
Demikian ditegaskan Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Palu, Fery SSos MSi, saat memberikan materi pada kegiatan Rapat Koordinasi Penanganan Pelanggaran yang digelar oleh Bawaslu Kota Palu di Hotel D'Kalora, Palu, Jumat (3/2/2022).
Kegiatan tersebut menghadirkan unsur kejaksaan negeri Palu, Penyidik Kepolisian Resort Palu, dan Badan Kesbangpol Kota Palu.
Dalam kesempatan itu, Fery mengatakan bahwa Pemilu berkualitas harus diwujudkan, sehingga membutuhkan peran stakeholders Pemilu.
Baca juga: Wali Kota Palu Hadiri Pencanangan Gemapatas se Indonesia Tahun 2023
Dimulai dari pengawasan yang baik, terbuka dan transparan, kemudian dilakukan pencegahan potensi pelanggaran dan jika sampai pada penindakan, maka harus mengedepankan konsep Penanganan Pelanggaran yang afirmatif.
"Peningkatan kualitas dalam penanganan Pelanggaran menjadi hal yang sangat penting untuk jadi perhatian bersama," jelasnya.
Kata dia, selain peningkatan kualitas koordinasi, kolaboratif dan sinergitas dengan stakeholders, Bawaslu juga terus melakukan peningkatan kualitas sistem informasi penanganan pelanggaran pemilu.
"Saat ini kita punya Sigaplapor, yang terus dilakukan pengembangan agar lebih baik dan tentu dapat diakses bagi mereka yang ingin mendapatkan keadilan Pemilu," jelasnya.
Baca juga: KPU Parimo Segera Lantik Petugas Pantarlih, Berikut Jadwalnya
Kegiatan tersebut juga menghadirkan Narasumber dari Akademisi Untad Palu, Supriyadi SH MH.
Dalam Pemaparannya, Supriyadi yang pernah menjadi tim asistensi divisi penindakan Bawaslu RI ini, mengatakan, pemilu yang baik dan berkualitas sangatlah diidamkan, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah yang positif untuk mewujudkan itu.
"Indikator pemilu yang baik dilihat dari tiga hal, yaitu pra pemilu yang meliputi kerangka hukum, sistemnya, pembentukan badan penyelenggara, hingga Pembentukan partai politik," jelasnya.
Kemudian, lanjut dia, saat pemilu, mulai dari pendaftaran, verifikasi peserta pemilu, penataan dapil, daftar pemilih, masa kampanye, hingga pungut hitung.
"Yang ketiga adalah pascapemilu meliputi penyelesaian sengketa hasil, penetapan Kursi dan laporan serta audit hasil pemilu," tandasnya.(*)
KPU Donggala Rapat Penetapan Perolehan Kursi Parpol dan Tetapkan Anggota DPRD Terpilih Pemilu 2024 |
![]() |
---|
KPU Morowali Imbau Caleg Terpilih Segera Masukan LHKPN Agar Tak Batal Dilantik |
![]() |
---|
Ketua KPU Palu Harap Peserta Bimtek Pemutakhiran Data Terampil Gunakan Sidalih dan E-Coklit |
![]() |
---|
KPU Sulteng Target Logistik PSU di Bangkep Terdistribusi Seluruhnya pada 25 Juni 2024 |
![]() |
---|
KPU Sulteng Rapat Persiapan PSU Pemilu 2024 di Kabupaten Banggai Kepulauan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.