Pemilu 2024 Sulteng

KPU Parimo Cerita Suka Duka Petugas Pemilu, Lewati Bukit menuju Bukit Lainnya

Apalagi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di wilayah-wilayah terpencil harus melewati jalan yang cukup membahayakan.

Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM
Ketua Devisi Data dan Informasi KPU Parimo, Sulfiana (kanan) menceritakan kerja-kerja petugas penyelenggara pemilu pada tahun-tahun sebelumnya. 

Laporan  Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM - PALU - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 tidak lama akan segera dimulai.

Hal itu membuat kerja-kerja dari petugas penyelenggara pemilu bisa disebut sangat berat.

Apalagi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di wilayah-wilayah terpencil harus melewati jalan yang cukup membahayakan.

Ketua Devisi Data dan Informasi KPU Parimo, Sulfiana menceritakan kerja-kerja petugas penyelenggara pemilu pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: KPU Parimo Sebut Rekrutmen Petugas Pantarlih Tergantung Jumlah TPS

Kata Sulfiana, memang letak geografis untuk di Kabupaten Parimo diapit oleh pegunungan dan lautan.

Namun, pegunungan dan lautan itu menjadi seni bagi para petugas, apalagi mengunjungi desa-desa terpencil.

Seperti di Kecamatan Tinombo, ada satu daerah terpencil yaitu Desa Lombok Barat yang cukup sulit dilewati oleh para petugas.

"Itu kita mendaki dijalan setapak dan disampingnya ada jurang," ujarnya.

Tetapi, setelah berhasil melewati jalan yang cukup membahayakan itu, para petugas merasa sejuk melihat pemandangan dari atas gunung.

"Tapi kita kalau sudah sampai di puncak, kita bisa melihan keindahan dari atas pegunungan," ujarnya.

Tetapi, dari bukit yang berhasil dilewati itu, masih ada lagi desa yang harus dilalui oleh petugas dan itu memakan waktu berjam-jam.

"Memang kalau kita mau menyebrang, rasanya mau menangis, tapi kalau sudah sampai pasti terbayarkan dengan keindahannya," tuturnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved