Sulteng Hari Ini
Hari Ini, Dinas Kesehatan Sulteng Distribusikan 4.000 Obat Demam Keong ke Poso dan Sigi
Penanganan Demam Keong membutuhkan kolaborasi berbaga pihak, termasuk Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup.
Schistosomiasis dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, seperti paru-paru, sistem saraf, dan otak.
Kerusakan organ tergantung dengan spesies parasit yang hidup dalam tubuh.
Tidak hanya menyerang manusia, beberapa jenis schistosomiasis dapat menginfeksi burung dan kerbau.
Gejala
Seseorang yang terinfeksi parasit Schistosoma dapat mengalami ruam atau merasakan gatal pada kulit.
Akan muncul gejala berbeda setelah 1 sampai 2 bulan terinfeksi, seperti demam, menggigil, batuk, dan nyeri otot.
Gejala penyakit ini dikarenakan adanya reaksi tubuh terhadap larva dari cacing, bukan karena cacing itu sendiri.
Ketika parasit telah tumbuh menjadi cacing dewasa dan berkembang biak, larva yang dihasilkan dapat berpindah ke usus, hati, atau kandung kemih yang dapat menyebabkan peradangan.
Jika infeksi terjadi selama bertahun-tahun, parasit dapat menyebabkan kerusakan pada hati, usus, paru-paru, dan kandung kemih.
Meski jarang terjadi, larva yang hidup di otak atau sumsum tulang belakang dapat menyebabkan kejang, kelumpuhan, atau peradangan pada sumsum tulang belakang.(*)
I Komang Adi Sujendra
Demam Keong
Sulawesi Tengah
Kabupaten Poso
Sigi
Schistosomiasis
Dinas Kesehatan Sulteng
PAN Sulteng Rayakan HUT ke-27 dengan Bagikan Sembako Murah untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Bulog Luwuk Sudah Distribusi 240 Ton Beras SPHP |
![]() |
---|
Perusahaan Tambang di Morut Diduga Tak Transparan Gunakan Sumber Air, Safri Minta Gubernur Tegas |
![]() |
---|
PMII Sulteng Desak Presiden Copot Kapolri Usai Insiden Ojol Tewas Tertabrak Rantis Brimob |
![]() |
---|
BGTK Sulteng Tegaskan Komitmen Siapkan Guru Adaptif dan Inklusif Lewat PPG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.