Pemilik Asli Mobil Rubicon Rafael Alun Ternyata Seorang OB, Sehari-hari Hanya Naik Motor Tua

Akhirnya terungkap pemilik asli mobil Rubicon milik eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.

Handover
Akhirnya terungkap pemilik asli mobil Rubicon milik eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo. 

TRIBUNPALU.COM - Akhirnya terungkap pemilik asli mobil Rubicon milik eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.

Mobil Rubicon Rafael Alun mendadak jadi sorotan usai kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy Satriyo.

Pasalnya, ketika melakukan penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor, David Ozora, diketahui Mario Dandy Satriyo menggunakan mobil Rubicon tersebut.

Tak hanya itu, Rubicon tersebut juga dianggap tak mencerminkan penghasilan sebetulnya ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, sebagai aparatur sipil negara (ASN) eselon III.

Baca juga: Rafael Alun Dicopot dari Jabatannya di Kanwil Jaksel II, Kemenkeu: Tetap ASN, Permudah Pemeriksaan

Rubicon dan harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo ini pun dipertanyakan publik hingga akhirnya diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kini, terkuak pemiliki asli Rubicon yang menjadi saksi bisu penganiayaan Mario terhadap anak petinggi GP Ansor, David.

Akan tetapi, pemiliki asli Rubicon ini justru membuat publik heran.

Mobil Jeep Rubicon berpelat nomor B 2581 PBP yang dibawa Mario Dandy Satrio (20) ternyata terdaftar atas nama Ahmad Saefudin (38).

Ahmad Saefudin pemilik Rubicon yang digunakan Rafael Alun Trisambodo berprofesi sebagai office boy.

Mobil Rubicon itu sempat menjadi sorotan karena menjadi barang bukti penganiayaan anak pengurus GP Ansor berinisial D (17) di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/2/2023).

Adapun Mario merupakan anak dari mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo.

Sementara itu, Saefudin yang namanya tercatut sebagai pemilik Rubicon itu merupakan seorang pria yang hidup pas-pasan di tengah gemerlapnya Ibu Kota Jakarta.

Ia tercatat pernah tinggal di salah satu kontrakan di Gang Jati, RT 01 RW 01, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Ketua RT setempat, Kamso Badrudin, mengungkapkan bahwa Saefudin pernah tinggal di kontrakan tersebut antara 2006 hingga 2008 dengan harga per bulan masih Rp 400 ribu-an.

Kepergian Saefudin juga tanpa kabar.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved