Anies Baswedan Dikaitkan dalam Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, PKS Beri Pembelaan

PSI dan PDIP terang-terangan menyalahkan Anies, PKS beri pembelaan ke sang mantan gubernur

Editor: Imam Saputro
handover/tribunnews
Jumlah korban jiwa maupun luka-luka akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang terus bertambah. Berdasarkan update terbaru BPBD DKI Jakarta, hingga Sabtu (4/3/2023) dini hari, jumlah korban tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang sebanyak 17 orang. 

TRIBUNPALU.COM - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih menjadi sorotan. 

Diberitakan sebelumnya, Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, terbakar akhir pekan lalu.

Musibah ini pun menyeret nama eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Anies Baswedan dituding sebagai pihak bertanggung jawab karena menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada warga di sekitar lokasi kejadian.

Untuk diketahui,  kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam pekan kemarin menewaskan 19 warga.

Kini publik menyoroti jarak antara Depo Pertamina Plumpang dan permukiman warga yang teralmpau dekat.

Polemik ini menimbulkan pro dan kontra.

PSI dan PDIP terang-terangan menyalahkan Anies, PKS beri pembelaan ke sang mantan gubernur.

Kritik PSI

Kebijakan Anies memberikan IMB meski warga tinggal di tanah ilegal pun dikritik Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI William Aditya Sarana.

Kata dia, Anies seharusnya merelokasi warga bukan malah menerbitkan IMB Kawasan pada 2021 lalu.

"Ini pembelajaran penting, pemimpin harus punya ketegasan. Jangan cuma mau ambil kebijakan yang enak didengar tapi bisa mencelakakan masyarakat," ucapnya, Senin (6/3/2023).

Politikus termuda di DPRD DKI ini pun membandingkan Anies dengan sosok Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang dinilai punya ketegasan sebagai pemimpin.

Sejumlah warga mulai memadati area pemukiman lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023) sore.
Sejumlah warga mulai memadati area pemukiman lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023) sore. (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)

Saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI, Ahok kala itu tegas meminta warga Tanah Merah pindah lantaran lahan yang mereka tempati selama puluhan tahun itu dianggap tak aman.

Walau demikian, upaya Ahok merelokasi warga gagal terlaksana lantaran eks politikus Gerindra itu kalah di Pilkada DKI 2017 silam.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved