Anies Baswedan Dikaitkan dalam Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, PKS Beri Pembelaan

PSI dan PDIP terang-terangan menyalahkan Anies, PKS beri pembelaan ke sang mantan gubernur

Editor: Imam Saputro
handover/tribunnews
Jumlah korban jiwa maupun luka-luka akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang terus bertambah. Berdasarkan update terbaru BPBD DKI Jakarta, hingga Sabtu (4/3/2023) dini hari, jumlah korban tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang sebanyak 17 orang. 

"Ketegasan pak BTP harus ditiru oleh pemimpin politik. Walaupun terkadang tidak nyaman, tapi kebijakan penting diambil untuk keselamatan masyarakat sendiri," ujarnya.

William pun kini mengingatkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk segera mencari solusi supaya peristiwa serupa tak terulang lagi.

Iap pun mengingatkan Pemprov DKI untuk segera memberikan bantuan kepada para korban.

"Pemprov DKI Jakarta sekarang harus fokus menyelamatkan warga. Pastikan mereka sekarang punya tempat tinggal yang aman dan korban dapat pengobatan gratis," tuturnya.

"Dan jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi," tambahnya menjelaskan.

Disalahkan PDIP

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Jhonny Simanjuntak menegaskan bahwa Anies Baswedan juga menjadi salah satu penyebab dampak dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Sebab kata Johnny, Anies Baswedan menjanjikan ke warga yang tinggal di sekitar Depo Pertamina Plumpang kepemilikan lahan secara resmi dan tidak memintanya untuk relokasi atau pindah.

"Ketika masa kampanye Pilkada Pilgub 2017 itu, yang saya tahu Pak Anies Baswedan menjanjikan kepada warga, kepemilikan tanah di sekitar situ," ujar Jhonny saat dihubungi Wartakotalive.com, Senin (6/5/2023).

Jhonny mengatakan janji Anies tersebut sebenarnya tidak mungkin, karena tanah tersebut sudah dimiliki oleh Pertamina jauh sebelum mulai bermunculannya pemukiman padat penduduk di sana.

Bahkan yang lebih parahnya lagi, kata Jhonny saat itu Anies telah menandatangani fakta integritas untuk meyakinkan masyarakat terhadap janjinya itu.

Menurutnya, fakta integritas yang ditandatangani oleh Anies saat itu tidak bisa memindahkan atau memperjuangkan warga yang ada di situ.

"Nah, mungkin beliau betul-betul sebenarnya lebih kepada persoalan ya dia terima saja. Karena waktu itu ada antitesis juga yang saya dengar isu yang beredar di sana," ucap Jhonny.

Antitesis yang dimaksud Jhonny adalah apabila Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (pesaing Anies saat Pilgub 2017) terpilih, maka warga di lokasi tersebut akan digusur.

Padahal menurut Jhonny, saat itu Ahok hanya memberikan semacam jalan keluar yakni orang-orang yang tinggal di sekitar Depo Plumpang akan direlokasi ke rusun.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved