Touna Hari Ini
Pelayanan RSUD Ampana Tojo Una-una Disorot Keluarga Pasien, Begini Klarifikasinya
Kala itu dia menyampaikan keluhan tentang penyakit diidap anak perempuannya itu kepada perawat bertugas.
Penulis: Haqir Muhakir | Editor: mahyuddin
Pasien datang ke IGD RSUD Ampana hanya bersama neneknya sekitar jam 09.30 Wita dengan keluhan riwayat muntah dari tadi malam (tgl 02/03/2023)
Setelah dilakukan pemeriksaan tanda tanda vital oleh perawat dan dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter didapatkan sebagai berikut ini :
Nadi : 100x permenit
Suhu : 36°C
Pernapasan : 24xpermenit
Saturasi Oksigen (SpO2) : 96 persen
Mata cekung tidak ditemukan
Bibir kering tidak ditemukan
Bibir kebiruan tidak ditemukan
Sariawan ada
Tenggorokan merah radang
Amandel tidak ditemukan
Kekenyalan kulit Normal
Waktu pengisian darah ke pembuluh kapiler kurang dari 2 detik.
KESIMPULAN : tanda tanda vital dalam batas normal, tidak ditemukan tanda-tanda dehidrasi dan kegawatdaruratan.
Maka dokter memutuskan untuk memberikan obat minum sambil Melakukan observasi/pemantauan keadaan pasien di IGD dalam 6 jam ke depan.
Jika tidak ada perubahan maka pasien akan dirawat inap.
Selanjutnya Dokter memberikan informasi kepada nenek pasien bahwa pasien akan dipantau keadaannya, neneknya sudah mengiyakan cucunya diobservasi dan jika keadaan membaik akan dilakukan rawat jalan.
Sekitar kurang lebih 10 menit kemudian IBU dari pasien datang dan langsung mengunjungi anaknya di Bilik 2 IGD, ibu pasien kemudian mendatangi dokter dan memberikan perintah kepada dokter, bahwa anaknya harus diinfus.
Baca juga: Buku Panglima Damai Poso Dibedah di Ampana Tojo Una-una, Adnan Arsal: Alhamdulillah
Dokter memberikan penjelasan kepada ibu pasien bahwa akan diberikan obat minum anti muntah sambil melakukan pemantauan di IGD selama 6 jam ke depan, jika tidak ada perubahan maka paaien akan dirawat inap.
Akan tetapi ibu pasien langsung keluar tanpa mendengarkan secara detail, langsung marah-marah di luar dan membawa pasien keluar dari IGD tanpa seizin dokter dan perawat IGD.
Dokter sempat menahan pasien agar tidak dibawa pulang, bahwa pasien akan diobservasi dulu bahkan bertanya kepada nenek pasien namun keluarga tetap bersikeras untuk pulang.
Begitu pasien pulang neneknya sempat mengatakan kepada perawat, pada saat dokter melakukan pemeriksaan, ada perawat berambut pendek yang mengatakan bahwa pasien boleh pulang.
Sementara pada saat itu, semua perawat yang dinas memakai jilbab, satu orang yang tidak berjilbab melakukan penginputan data pasien di komputer dan tidak berhubungan langsung dengan nenek pasien.
Setelah itu datang seorang laki-laki yang bilang bahwa pasien itu adalah warganya, dan kembali perawat IGD memberikan penjelasan bahwa setelah pasien minum obat akan tetap diobservasi di iGD.
Pada jam 14.29 wita pasien masuk kembali di IGD.
4 Pejabat Berebut Kursi Sekda Tojo Una-una, Termasuk Mohammad Arsyad dan Alfian Matajeng |
![]() |
---|
Rizky Fachrurrozi Pimpin Kejari Tojo Una-una, Gantikan Pilipus Siahaan |
![]() |
---|
Kecabjari Wakai Periksa Kepala Desa Tongkabo Tojo Una-una, Terkait Alokasi Dana 2023-2024 |
![]() |
---|
Kadis Kelautan dan Perikanan Sulteng Dukung Pembangunan Pabrik Es Batu di Walea Kepulauan |
![]() |
---|
HUT ke-76, Persekutuan Pemuda GKST Klasis Ampana Gelar Turnamen Olahraga dan Seminar di Desa Patoyan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.