BPJN Sulteng

BPJN Sulteng Tangani 5 Ruas Jalan di Perbatasan Sepanjang 150,5 Kilometer, Rampung Tahun Ini

Hal tersebut diungkap PPK 3.5 Satker PJN Wilayah III BPJN Sulteng, Frangky Eka Putra Paendong, menyampaikan Sulteng sangat indah dan hal tersebut menj

|
Penulis: Fadhila Amalia | Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah sedang menangani 5 ruas jalan di Sulteng.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah sedang menangani 5 ruas jalan di Sulteng. 

Hal tersebut diungkap PPK 3.5 Satker PJN Wilayah III BPJN Sulteng, Frangky Eka Putra Paendong, menyampaikan Sulteng sangat indah dan hal tersebut menjadi tantangan untuk membuat ruas jalan jauh lebih baik.

"Saya bertugas tangani 5 ruas jalan sepanjang 150,5 Kilometer," ucapnya saat menjadi narasumber di Kantor TribunPalu.com Jl Emmy Saelan, Kelurahan Lolu Selatan Kecamatan Palu Selatan Kota Palu.

Adapun 5 ruas jalan tersebut yakni Taripa-Pape, Pape-Tindantana (Bts Provinsi Sulawesi Selatan), Taripa-Tiwa'a (Bts Kabupaten Morowali Utara), Tiwa'a (Bts Kabupaten Poso)-Tomata dan Tomata Beteleme.

Baca juga: Panen Raya, Pedagang Durian di Palu Raup Omzet Rp 1 Juta Per Hari

Ia mengatakan PPK 3.5 Tahun 2023 terdapat 3 paket pekerjaan.

"Pertama preservasi jalan Taripa-Tomata Beteleme, kedua preservasi jalan Pape-Tindantana dan ketiga rutin pemeliharaan jalan dengan skema e-catalog," kata Frangky.

BPJN Sulteng sedang menangani jalan menjadi lebih baik yakni ruas Tomata Beteleme yang memiliki panjang 50 km lebar 6 meter hal tersebut menjadi longseran adalah longsoran lereng bawah.

Namun hingga saat ini dana untuk pelebaran jalan belum tersedia.

BPJN Sulteng juga menangani ruas Tomata Beteleme sebanyak 11 titik yaitu pondasi borfield dengan menggunakan tiang panjang berdiameter 20.

Franky berharap, pihaknya bekerja secara bersinergi antara satuan BPJN maupun stakeholder karena pemeliharaan tersebut tergantung dari sisi saling mengawasi yang terjadi lapangan.

"Insha Allah targetnya selesai di tahun 2023 dan sisanya 9 titik akan dikerjakan pada tahun 2024 jadi secara berjenjang 2 tahun selesai," ujarnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved