Sigi Hari Ini
Buaya Serang Pekerja Tambang Pasir, BKSDA dan Pemkab Sigi Pasang Tanda Peringatan di Bantaran Sungai
Kasus Buaya gigit manusia di Sungai Palu khususnya kepada pekerja buruh sedot pasir terus bertambah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Kasus Buaya gigit manusia di Sungai Palu khususnya kepada pekerja buruh sedot pasir terus bertambah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Belum lama ini, pekerja sedot pasir di Desa Tinggede Kecamatan Marawola diterkam buaya saat sedang bekerja di sungai palu.
Akibatnya korban AA mengalami luka dibagian kaki kanan.
Menanggapi hal itu Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta menemui Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah Hasmuni Hasmar untuk membahas terkait buaya yang berada di Sungai Palu.
Baca juga: Komisioner KPU Tolitoli Periode 2023-2028 Dilantik, Junaidi Jabat Ketua
Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta mengatakan, laporan dari masyarakat dengan adanya kemunculan buaya di sungai palu meresahkan khususnya pekerja tambang pasir di Kabupaten Sigi.
"Keresahan Masyarakat Sigi dengan adanya kemunculan buaya yang mengganggu aktivitas masyarakat yang berada di sepanjang bantaran sungai yang melintasi wilayah Sigi khususnya wilayah Tinggede Selatan," kata Irwan Lapatta dihadapan Kepala BKSDA Sulteng, Jumat (28/7/2023).
Kata Irwan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pertemuan internal dengan melibatkan unsur Forkopimda, Dinas Terkait, Camat, Kades dan masyarakat sekitar.
Sementara itu Kepala BKSDA Sulteng Hasmuni Hasmar menuturkan, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemkab Sigi untuk memasang tanda larangan dan peringatan adanya buaya disepanjang sungai palu.
Menurut Hasmar, Buaya salah satu Satwa liar yang dilindungi sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999.
"Kedepan BKSDA Sulteng rencananya akan bekerjasama dengan Pemkab Sigi untuk memasang plang dan tanda peringatan adanya buaya dibantaran sungai sehingga masyarakat bisa waspada serta berhati-hati dalam beraktivitas di sungai palu," tutur Hasmuni Hasmar. (*)
Kabupaten Sigi Kini Miliki Empat RPH untuk Jamin Kesehatan Daging Konsumsi |
![]() |
---|
Bibit Kakao di Sigi Sulteng Diprioritaskan untuk Warga Miskin dan Pengangguran |
![]() |
---|
Sigi Dorong Pengembangan Kakao dengan 1,5 Juta Bibit dari Pemerintah |
![]() |
---|
Kadis Pertanian Sigi Siapkan Penangkar Lokal untuk Sukseskan 1.500 Hektare Kakao |
![]() |
---|
Wabup Sigi Komitmen Sejahterakan Petani Lewat Program 1,5 Juta Bibit Kakao |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.