OPINI
Manuver Cak Imin dan PKB-nya Porak-Porandakan KPP, Demokrat Murka
Demokrat partai paling kecewa di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) atas wacana duet tersebut.
Sigit Wibowo
Koordinator Peneliti dan Pengkajian Lembaga Pendidikan Kepemiluan (LPK) Sulteng
TRUBUNPALU - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Diawali dengan deklarasi Nasdem, lalu PKS, kemudian Demokrat.
Koalisi itu akhirnya porak-poranda dengan wacana bergabungnya PKB di poros tersebut.
Sebelumnya, tiga parpol yang bergabung di KPP sepakat, soal cawapres diserahkan kepada Anies Baswedan.
Belakangan Partai Nasdem yang menjadi inisiator terbentuknya KPP mendorong Pasangan Anies-Muhaimin, dan kamis kemarin, 30 Agustus 2023, Demokrat mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Tersiarnya wacana tersebut membuat Kemarahan partai Demokrat, Persetujuan itu dianggap dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem dan pada posisi itu seolah Demokrat dikhianati.
Demokrat partai paling kecewa di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) atas wacana duet tersebut.
Sedangkan PKS, tidak nampak ada penolakan, dan masih tetap mendukung Anies.
Tentunya Kemarahan Demokrat membuka tabir bahwa Demokrat siap mengusung Anies Baswedan kalau AHY jadi cawapresnya. Jika AHY tidak jadi cawapres, Demokrat akan hengkang dari KPP.
Manuver yang dilakukan Demokrat memang hanya mau deklarasi jika pasangan Anies Baswedan itu adalah AHY.
Dideklarasikan secara bersamaan dalam artian deklarasi paket kompit.
Tentunya hal Ini sah-sah saja dalam politik. Daya tawar akan selalu bergantung pada kekuatan yang dimiliki.
Hal itu bisa dilihat beberapa kali Demorat mendorong agar secepatnya Anis mengumumkan pasangannya sehingga belakangan ini hal tersebut membuat Demokrat bersitegang dengan Partai Nasdem.
Partai Nasdem seakan tersandera dengan manuver Demokrat
Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)
Anies Baswedan
Muhaimin Iskandar
Partai Nasdem
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR)
Cak Imin
Pilpres 2024
OPINI: 80 Tahun Kemerdekaan: Saatnya Indonesia Berbenah Dari Dalam |
![]() |
---|
Perubahan Kebijakan RKAB dari Masa Berlaku 3 Tahun ke 1 Tahun: Kepastian Hukum dan Penyesuaian Pasar |
![]() |
---|
OPINI: Keadilan dan Kepastian Hukum dalam PMK Pengawasan Kepatuhan Wajib Pajak |
![]() |
---|
OPINI: Kedaulatan Ekonomi Muhammadiyah Melalui Aplikasi Multy Layanan AJPAR |
![]() |
---|
OPINI: Mengukir Hilirisasi di Jalan Berliku, Sebuah Buku Hadiah Ulang Tahun untuk Bahlil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.