Viral

Polisi Tangkap Siswa Pembacok Guru di Demak, Bukan Nilai Jelek Tapi Sakit Hati Tak Dikasih Ikut PTS

Polisi akhirnya berhasil mengamankan pelaku pembacokan yang dilakukan oleh siswa kepada guru Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (YASUA).

handover
Sejumlah personel Resmob dan Satreskrim Polres Demak berhasil menangkap pelaku pembacokan guru MA Yasua Demak. 

Jualan Nasi Goreng Tiap Malam

Selain itu, saat penyidikan terungkap juga pelaku mengakui kalau dirinya setiap malam ikut membantu orangtuanya berjualan nasi goreng.

Demikian yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi seusai gelar konferensi pers di Pendopo Polres Demak, Selasa (26/9/2023).

Diketahui MAR saat ini sebagai pelaku pembacokan kepada Gurunya sendiri, Ali Fatkur Rohman (41) yang sudah diamankan Polres Demak.

Dia mengatakan kegiatan sehari - hari pelaku selain bersekolah di MA Yasua yang berada di Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.

Pelaku ketika malam hari berjualan membantu temannya berjualan nasi goreng.

Dia menyampaikan, pelaku juga sebagai tulang pungung keluarganya.

"Pelaku dalam kesehariannya pada malam hari membantu keluarga berjualan nasi goreng. Membantu tenaga," kata Kasat Reskrim Polres Demak kepada Tribunjateng, Selasa (26/9/2023).

Saat ini kata Kasatreskrim Polres Demak, pelaku merasa bersalah atas tindakan yang telah dilakukan.

"Bersangkutan merasa bersalah," ucapnya.

Dia menegaskan bahwa ketika pelaku melakukan aksi pembacokan kepada Gurunya dalam keadaan sadar tanpa terpengaruh obat-obatan terlarang ataupun minum keras.

"Tidak ada, masih dalam keadaan sadar," tuturnya.

Disisi lain, Kepala MA Yasua, Masrukin mengatakan pelaku di sekolah terkenal pendiam tapi sering sekali tidak pernah masuk sekolah.

siswa pembacok Guru MA Yasua Demak, belum lama ini. Inisial Siswa ini adalah MAR, Siswa kelas 10. (HO)
"Anaknya memang pendiam tapi juga sering membolos sekolah," kata Masrukin.

Dia menyampaikan bahwa pelaku sempat tinggal kelas, untuk naik kelas saja pelaku masuk kelas XI dalam masa ujicoba dengan memenuhi tugas yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

"Memang anaknya pernah tinggal kelas, saat ini saja naik kelas harus dengan syarat mengerjakan tugas tambahan untuk menambahi nilai yang kurang," tukasnya.

(*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved