Pemilu 2024 Sulteng

Bawaslu Sulteng Ingatkan Isu SARA Kerap Terjadi di Masa Kampanye

Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Sulteng mengingatkan potensi kerawanan pada Pemilu 2024 adalah isu SARA.

Handover
Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Sulteng mengingatkan potensi kerawanan pada Pemilu 2024 adalah isu SARA. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Sulteng mengingatkan potensi kerawanan pada Pemilu 2024 adalah isu SARA.

Nasrun selaku Ketua Bawaslu Sulteng mengatakan isu SARA mendominasi untuk dipolitisasi pada pemilu mendatang. 

"Isu SARA yang paling dominan untuk dipolitisasi adalah soal etnis dan agama, dan itu paling dominan terjadi pada saat kampanye" kata Nasrun, Jumat (27/10/2023).

Ia menjelaskan potensi kerawanan isu SARA yang sangat tinggi, sehingga membuat isu SARA masuk dalam fokus Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Tematik isu SARA.

"Indikator dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) bahwa kekerasan berbasis SARA potensinya sangat tinggi, dan mendapatkan posisi di urutan ke 2 dari hasil pemetaan Indeks Kerawanan Pemilu tematik isu SARA secara Nasional," ujar Ketua Bawaslu Sulteng Nasrun. 

Hal tersebut diutarakan Nasrun saat menjadi Narasumber Focus Group Discussion dengan tema "Menciptakan Situasi Yang Kondusif Menjelang Pemilu 2024".

Kegiatan itu diselenggarakan Direktorat Intelkam Polda Sulteng di Parama Su Hotel Palu, Sulawesi Tengah dengan narasumber antara lain KPU Sulteng, Akademisi, dan AJI Kota Palu. 

Nasrun menjelaskan kepada peserta FGD berupa Mahasiswa bahwa politisasi SARA karena adanya informasi hoax di media sosial.

"Saat ini kita dapat melihat fakta bahwa isu politisasi SARA sangat dipicu oleh perkembangan informasi di media sosial, atau kadang kita menyebutnya sebagai informasi Hoax," jelas Ketua Bawaslu Sulteng

Ia menyebutkan pemilu 2024 memiliki tantangan kompleksitas yang tinggi, sehingga perlu peran generasi muda untuk menjadi pengawas yang partisipatif.

"Kami harap teman-teman mahasiswa sebagai generasi milenial agar menjadi pengawas yang partisipatif dalam turut serta mengawasi dan mengawal setiap tahapan pemilu kedepannya" tuturnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved