Poso Hari Ini

BNN Sebut 90 Narkotika Jenis Baru Teridentifikasi Masuk Indonesia, Tapi Belum Ditemukan di Poso

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Poso menyebut peredaran narkotika masih marak terjadi.

Editor: Haqir Muhakir
TribunPalu.com/Syahril
Konferensi pers akhir tahun BNNK Poso. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril 

TRIBUNPALU.COM, POSO - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Poso menyebut peredaran narkotika masih marak terjadi.

Ditambah lagi saat ini bermunculan narkotika jenis baru atau news psychoactive substances (NPS).

Mengutip data BNN Provinsi Jambi tahun 2023, total sudah ada 93 jenis NPS telah teridentifikasi beredar di Indonesia, dari 93 jenis ini 3 jenis yang belum diatur dalam Permenkes tentang penggolongan Narkotika.

Meski demikian, Kepala BNNK Poso AKBP Kahar Muzakkir memastikan belum satupun terdeteksi masuk ke Bumi Sintuwu Maroso. 

Baca juga: Kasus Asusila, Narkotika dan Pencurian Jadi Perkara Terbanyak di Kabupaten Poso

"NPS ini saya kira, saya juga belum pernah temukan," tutur AKBP Kahar dalam konferensi pers akhir tahun yang dihelat di salah satu cafe Jl Pulau Seram, Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (21/12/2023).

Dirinya mencontohkan salah satu Narkotika jenis baru yaitu tanaman Kratom. Tanaman ini digolongkan BNN tumbuhan berbahaya. 

Berdasarkan Puslab Narkoba BNN, Kratom mengandung senyawa berbahaya yaitu mitragyna dan 7-hidroksi mytragina.

"Banyak di hutan-hutan Papua, Kalimantan juga ada. Kratom ini juga sama dengan ganja bawaannya itu sudah pasti kena di otak. Tapi di daerah Poso belum ada kita temukan," tutur AKBP Kahar. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved