Poso Hari Ini

Peringatan Hari Bakti Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bupati Poso: Sinergi Penting untuk Layanan Publik

Bupati menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum.

Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Bupati Poso, Verna G M Inkiriwang, diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab Poso, Alfred Suangga menghadiri Tasyakuran Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia ke-1 Tahun 2025. 

TRIBUNPALU.COM - Bupati Poso, Verna G M Inkiriwang, diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab Poso, Alfred Suangga menghadiri Tasyakuran Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia ke-1 Tahun 2025.

Acara tersebut berlangsung di Lapas Kelas II B Poso, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Hadir dalam kegiatan ini perwakilan Forkopimda Poso, perwakilan Kepala BNN Kabupaten Poso, serta tuan rumah Kepala Rutan Kelas II B Poso, Agung Sulistyo.

Baca juga: Tanah Telkom Palu Dipasangi Spanduk Sengketa,Ahli Waris Klaim Kepemilikan 2,3 Hektare

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bupati Poso menyampaikan bahwa peringatan Hari Bakti ke-1 ini merupakan momentum konsolidasi bersama untuk menghadirkan layanan publik yang semakin cepat, tepat, aman, dan berintegritas.

“Hari Bakti yang pertama ini menjadi momentum konsolidasi, memperkuat komitmen bersama untuk menghadirkan layanan publik yang semakin cepat, tepat, dan berintegritas. Tantangan ke depan tidaklah ringan—mulai dari perkembangan teknologi hingga dinamika keamanan yang semakin kompleks,” tulis Bupati Verna.

Ia menegaskan bahwa tantangan seperti peningkatan mobilitas penduduk, potensi pelanggaran keimigrasian, serta berbagai isu terkait pembinaan warga binaan tidak dapat diatasi secara parsial.

Baca juga: Sengketa Tanah Telkom Palu, Ahli Waris Tuntut Ganti Rugi Rp235 Miliar

Bupati menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dunia usaha, lembaga peradilan, dan masyarakat dalam menghadapi dinamika keimigrasian dan pemasyarakatan yang terus berkembang.

“Diperlukan pendekatan terpadu yang melibatkan pemerintah daerah, TNI–Polri,
lembaga peradilan, dunia usaha, serta masyarakat itu sendiri. Keberhasilan pelayanan keimigrasian sangat berpengaruh pada stabilitas daerah, mulai dari pengawasan orang asing, penataan mobilitas penduduk, hingga dukungan bagi pengembangan pariwisata dan investasi,” jelasnya.

Bupati juga menekankan bahwa pembinaan pemasyarakatan memiliki dampak langsung terhadap keamanan dan ketertiban di masyarakat. Warga binaan yang dibina dengan baik akan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang produktif dan berkontribusi positif.

Baca juga: Tiga Guru Buol Wakili Sulawesi Tengah di Ajang Apresiasi GTK Nasional 2025

Melalui momentum peringatan ini, Pemerintah Kabupaten Poso mendorong agar kerja sama dalam pembinaan warga binaan diperluas melalui:

Pelatihan keterampilan, pemberdayaan ekonomi, kemitraan dengan dunia usaha, serta peningkatan dukungan bagi proses reintegrasi sosial.

Dengan pembinaan yang baik, warga binaan diharapkan mampu kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan mental yang lebih siap.

Baca juga: Bupati Sigi Bahas Pemantapan Pembangunan Sekolah Rakyat bersama Wakil Menteri Sosial RI

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved