Ledakan Tungku Tewaskan 12 Pekerja

Kemenko Marves Respons SOP K3 PT ITSS Pasca Ledakan Tungku Smelter Tewaskan 19 Pekerja

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto meminta agar SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) diterapka

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto meminta agar SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) diterapkan dengan baik pasca ledakan smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto meminta agar SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) diterapkan dengan baik pasca ledakan smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

"Kami tidak berspekulasi, tapi penting untuk memastikan bahwa SOP K3 dapat dilaksanakan dengan baik demi keamanan dan pencegahan kecelakaan di masa depan," ucapnya melalui keterangan tertulis yang diterima TribunPalu, Kamis (28/12/2023).

Kata Seto, pihaknya juga menekankan kepada perusahaan untuk memberikan perawatan medis yang memadai kepada para korban selamat sesuai dengan penilaian dokter dan permintaan keluarga.

Baca juga: Kepala BBTNLL Temui Massa Aksi dan Beri Penjelasan soal OTT 3 Warga Sidondo Sigi

Selain itu, pastikan hak-hak korban yang meninggal dunia diberikan sepenuhnya termasuk beasiswa anak-anaknya sampai perguruan tinggi.

"Untuk korban yang sedang dirawat, kami telah menyampaikan kepada perusahaan agar santunan atau kompensasinya sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.

Disisi lain, Pj Bupati Morowali menyampaikan, pihaknya memberikan bantuan uang tunai senilai Rp 167.500.000 yang diberikan kepada korban meninggal sebanyak Rp 77.500.000.

Sementara, bantuan sedang dalam perawatan sebanyak Rp 90.000.000. 

Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan 12 unit ambulans terdiri dari Desa, Puskesmas dan Paguyuban sekitar TKP.

"Sementara 6 unit ambulans dari PT IMIP dan 4 unit dari perusahaan lain," tuturnya.

Kemudian, Kapolres Morowali AKBP Supriyanto menyebut bahwa pihaknya telah menurunkan tim gabungan untuk berkolaborasi dalam mengidentifikasi TKP

“Sejauh ini sudah ada 17 saksi untuk dimintai keterangan mengenai hal tersebut kemudian akan dilakukan pengumpulan data guna mendapatkan hasil kesimpulan Proses investigasi," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved