Bencana di Sulteng 111 Kali Sepanjang 2023: Terdampak 21.035 Jiwa, Tewaskan 6 Orang

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah mencatat 111 kali bencana sepanjang 2023.

Banjir merupakan kejadian bencana yang paling sering terjadi dengan 57 kejadian, Puting Beliung sebanyak 20 kejadian, Kebakaran Hutan dan Lahan sebanyak 13 kejadian, Banjir ROB sebanyak 5 kejadian, Tanah Longsor sebanyak 5 kejadian,

Abrasi sebanyak 4 kejadian, Gempa Bumi sebanyak 2 kejadian, Gelombang tinggi sebanyak 2 kejadian, dan kekeringan sebanyak 2 kejadian. 

Sepanjang 2023 terdapat 6 jiwa meninggal dunia, 5 jiwa terluka, 21.035 jiwa terdampak dan 3.622 jiwa mengungsi akibat bencana.

Baca juga: Tak Punya Uang Bersembunyi, Koordinator MAKI Yakin Harun Masiku Sudah Meninggal

Korban meninggal dunia sejumlah 5 jiwa diakibatkan bencana Tanah Longsor, 1 jiwa karena bencana Banjir.

Adapun untuk korban luka meliputi 4 jiwa korban luka karena bencana Tanah Longsor, 1 jiwa karena bencana Puting Beliung.

Selain korban jiwa, terdapat juga kerusakan pada rumah dan beberapa fasilitas umum.

Sebanyak 558 unit rumah mengalami kerusakan dengan klasifikasi rusak ringan hingga berat dengan rincian 29 unit rumah rusak berat, 91 unit rumah rusak sedang, 483 unit rumah rusak ringan.

Baca juga: Marah Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok Oknum TNI, Timnas Anies-Muhaimin: Segera Usut Tuntas

Kerusakan juga menimpa 35 unit sarana pendidikan, 33 unit sarana ibadah, 7 unit sarana kesehatan, 4 unit fasilitas perkantoran, 11 unit jembatan, 810 Ha persawahan, dan 208 Ha lahan perkebunan/hutan.

Pada Tahun 2023, ada tiga kabupaten dengan jumlah kejadian bencana terbanyak yaitu Kabupaten Poso, Kabupaten Banggai, dan Kabupaten Donggala.(*)