Pilpres 2024

Marah Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok Oknum TNI, Timnas Anies-Muhaimin: Segera Usut Tuntas

Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar turut menyoroti kasus pengeroyokan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD oleh oknum TNI.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
Jazilul Fawaid 

TRIBUNPALU.COM - Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar turut menyoroti kasus pengeroyokan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD oleh oknum TNI.

Asisten pelatih Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, Jazilul Fawaid mendesak kasus tersebut segera diusut tuntas.

Pihaknya menyayangkan masih ada pengadilan di tengah jalan yang dilakukan aparat terhadap warga sipil.

"Menurut saya itu harus diusut tuntas tidak boleh ada pengadilan di tengah jalan," ujarnya saat ditemui di Malang, Jawa Timur, Senin (1/1/2024).

Jazilul mengatakan, terlepas dari apapun persoalannya, tak selayaknya anggota TNI yang bukan penegak hukum melakukan tindakan semena-mena tersebut.

Begitu juga terkait penembakan misterius terhadap relawan pendukung pasangan calon 2 yang terjadi di Madura.

Dia curiga gerakan-gerakan kekerasan yang dilakukan di tengah Pemilu ini bisa memunculkan narasi menggagalkan Pemilu.

"Kekerasan-kekerasan ini apa maksudnya? mau menggagalkan Pemilu? Mau melakukan kecuarangan atau apa?," kata Jazilul.

Sebab itu, Timnas Anies-Muhaimin mengingatkan agar masyarakat terus mengawasi bersama agar hal serupa tak terjadi lagi dan tindakan di luar aturan harus ditertibkan.

"Agar tidak terjadi kecuarangan kekerasna dan tindakan lain di luar aturan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak tujuh relawan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud diduga dianiaya oleh oknum TNI pada Sabtu kemarin.

Akibat kejadian itu, para relawan mengalami luka-luka.

Lima orang menjalani rawat jalan dan dua lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Dugaan penganiayaan itu terekam video dan tersebar di media sosial. Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo pun membenarkan peristiwa relawan Ganjar-Mahfud diduga dianiaya secara bersama-sama oleh oknum anggota TNI.

"Saya sampaikan kasus penganiayaan tersebut benar adanya dan pelakunya adalah beberapa oknum anggota dari Yonif 408/Sbh. Perlu diketahui sampai saat ini Denpom IV/Surakarta masih meminta keterangan terhadap para anggota untuk kepentingan proses hukum," kata Wiweko didampingi Danyonif 408/SBH Letkol (Inf) Slamet Hardiyanto dalam konferensi pers di Makodim 0724/Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/11/2023).

Diketahui, para relawan memang memeriahkan acara kampanye Ganjar di Boyolali pada Sabtu kemarin.

Mereka mengiringi kedatangan Ganjar saat menyapa pedagang Pasar Rakyat Kebon Agung, sarapan bersama masyarakat di Soto Mbah Lanjar, hingga melakukan sarasehan dengan petani di Lapangan Bangsalan, Boyolali.(*)

 

(TribunPalu.com/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved