Perang Gaza

Jadi Momok IDF, Israel Bingung Cara Hamas Miliki Senjata Buatan China Selama Perang Gaza

Pasukan Israel dilaporkan telah menyita sejumlah besar persenjataan yang digunakan oleh milisi perlawanan Palestina di Gaza pada Sabtu (30/12/2023).

Handover
Tentara Hamas. 

TRIBUNPALU.COM - Pasukan Israel dilaporkan telah menyita sejumlah besar persenjataan yang digunakan oleh milisi perlawanan Palestina di Gaza pada Sabtu (30/12/2023).

Salah satu poin sorotan yang membuat Israel merasa geram adalah fakta bahwa persenjataan yang digunakan oleh kelompok perlawanan di Gaza, yang digunakan untuk menyerang IDF, diketahui berasal dari Tiongkok.

Melansir dari Channel 12 Israel, berdasarkan laporan IDF, disebutkan bahwa para pemimpin politik di Tel Aviv akan membahas temuan tersebut sebelum menentukan langkah yang akan diambil terkait dengan Tiongkok.

Bagaimana Senjata Tiongkok Sampai ke Tangan Hamas?

Menyusul laporan Channel12, Carice Witte, CEO dan pendiri SIGNAL Group dan pakar hubungan Tiongkok-Israel, mengatakan, walau potensi senjata buatan Tiongkok sampai ke tangan kelompok perlawanan Palestina sangat besar terjadi, dia menilai senjata-senjata tersebut tidak dibeli langsung dari Beijing.

Artinya, menurut dia, senjata itu tidak dibeli secara resmi dari Pemerintah China. Broker senjata, siratnya, menjadi elemen terduga terkait penggunaan senjata Tiongkok oleh Hamas.

“Tiongkok memiliki industri senjata yang luas,” kata Witte.

“Secara definisi, mereka tidak menjual senjata kepada entitas non-negara, mereka (China) memang menjual senjata ke negara-negara di Timur Tengah," ujar Witte dilansir JPost .

Menurut Witte, pihak yang bertanggung jawab atas kehadiran senjata di Gaza adalah negara atau aktor independen (sektor privat) Tiongkok yang menjual senjata secara ilegal kepada kelompok yang berbasis di Gaza.

“Hubungan dagang antara Tiongkok dan negara-negara Timur Tengah sudah sangat dikenal, bahkan meski sempat mendapat sanksi dari Barat,” tambahnya.

“Bukan tidak mungkin persenjataan seperti itu jatuh ke tangan yang salah," katanya merujuk besarnya potensi Hamas memakai senjata buatan China.

Dia menambahkan kalau Israel “harus memeriksa masalah ini dengan otoritas resmi Tiongkok.”

Senapan Sniper Kaliber Berat M99

Satu di antara senjata buatan China yang digunakan Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas adalah senapan sniper kaliber berat “M99”

Pada Sabtu (30/12/2023), Brigade Al-Qassam mengumumkan kalau mereka menembak seorang tentara Israel dengan senapan sniper kaliber ini di Sheikh Ajleen, Gaza Selatan.

Laporan Al-Ghad melansir, hal yang menjadi sorotan dari pengumuman ini adalah, ini kali pertama Brigade Al-Qassam diketahui menggunakan senapan sniper kaliber berat M99, buatan Tiongkok tersebut.

Menurut “Gun Wiki”, senapan M99 merupakan senapan anti material (tembus baja) semi otomatis dengan kaliber berat 12,7 × 108 mm.

Senapan ini dapat menghilangkan target pada jarak 1600 meter dalam waktu dua detik.

Artinya, target sudah dilumpuhkan sebelum suara desing peluru mencapai lokasi target dalam waktu 2,7 detik.

Disebutkan, senapan ini dikembangkan pemerintah China sebagai respons atas permintaan Tentara Pembebasan Rakyat, angkatan bersenjata Partai Komunis Tiongkok untuk memenuhi kebutuhan militer.

Media Israel melaporkan, Tentara Israel (IDF) mendapat informasi tentang penggunaan senjata Tiongkok oleh Brigade Al-Qassam.

Sumber berita Israel, Channel 12 mengklaim kalau IDF bahkan sudah menyita sejumlah senjata Tiongkok di Gaza.

"Namun, muncul pertanyaan tentang bagaimana senjata-senjata ini bisa sampai dari Tiongkok ke Gaza?" tulis laporan JT dalam ulasannya.(*)

 

(TribunPalu.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved